Page 532 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 532
b
Ayat ini mencakuE 10_ (se uluh) kalimat yang e rdiri sendiri, yaitu
l'
firman Allah Ta'ala, � � '11 �l 'Y Ail\ � ''Allah, tidak ada ilah (y ang berhak di
"
ibadahi) melainkan Dia. Y ang demikian itu memberitahukan, bahwasanya
b
Allahlah yang Tun gal dalam uluhiyah-Nya (ketuhanan-Nya) a gi seluruh
fo.
makhluk-Nya. � ; _;ill �� � "Yang a hahidup kekal lagi terus-menerus meng
M
urus makhluk-Nya. " Artinya, yang hidup kekal, dan tidak akan pemah mati
selamanya, yang mengendalikan semua yang ada. Dengan demikian, semua
yang ada di dunia ini sangat membutuhkan-Nya, sedang Dia sama sekali tidak
membutulikan mereka, tidak akan tegak se�'!ai}Yf itu t�_.Pa a�ya perintah
l
Nya. seperti firman-Nya e rikut ini: � ;� uPJ�\J � ul _;.; �J �t;� :XJ � " D an
i
b
di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adala h berdirinya langit dan bumi dengan
iradah-Nya. " (QS. Ar-Ruum: 25).
Dan firman-Nya, � ';j'1� � ;J;.:t; � � "Tidak mengantuk dan tidak pula
tidur. A rtinya, Ia suci dari cacat (kekurangan), kelengahan dan kelalaian
"
dalam mengurusi makhluk-Nya. Bahkan sebaliknya, Dia senantiasa mengurus
dan memperhatikan apa yang dikerjakan setiap i�dividu. Dan Dia senantiasa
menyaksikan segala sesuatu, tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari-Nya.
Dan di antara kesempumaan sifat-Nya adalah Dia tidak pernah dikalahkan
(dikuasai) kantuk dan tidur. Firman-Nya, � ;J;.:t; � � berarti Dia tidak dikalah
kan (dikuasai) oleh kantuk. Oleh karena itu Dia juga e rkata: "Dan tidak
b
juga tidur." Karena tidur itu lebih kuat dari mengantuk.
Dan firman-Nya, � J-� �i J�� ..:.\�L:.:I J� :1 � "Kepunyaan-Nya a p a
yang ada di langit dan di bumi. H " a1 1tu merupakan e mberitahuan bahwa
p
b
semua makhluk ini adalah hamba-Nya, "dan e rada di dalam kerajaan-Nya,
pemaksaan-Nya, dan juga kekuasaan-Nya.
Firman-Nya, � ��I-< �� ;� t>; (,>�1 I; � � "Tiada yang dapat memberi
'
syafaat di sisi Allah tanpa iztn-Nya. " I ni merupakan bagian dari keagungan,
keperkasaan, dan kebesaran Allah �' yang mana tidak seorang pun dapat
memberikan syafa'at kepada orang lain, kecuali dengan seizin-Nya. Sebagai
mana yang ditegaskan dalam sebuah hadits tentang syafaat:
ca.... .... o , ,. .- o � .-.. .... ,. .... • ,.,. o
,�IJ � J� : J � � , � J.i IJI .iii I �� l.o �J;) , ��� £\g ,�-_;J I 4:;..;.J ,.;_T )
'o _-,..
o
..1.
o -'""
""
""
.J
;
/
;
J
�
( .�I �.)(j , IJ.;.. J_ � -Jij- �j �"IJ ,p J.i
"Aku datang ke bawah 'Arsy, lalu aku tunduk bersujud. Maka Dia membiar
kanku selama waktu yang Dia kehendaki. Kemudian dikatakan: 'Angkatlah
p
kepalamu, katakanlah e rkataanmu akan didengar, dan berilah syafaat, dan
engkau akan mendapat syafaat.' Nabi bersabda: 'Kemudian Allah memberikan
suatu batasan kepadaku, lalu aku memasukkan mereka ke dalam surga."' (HR.
Al-Bukhari dan lain-lainnya).
Tafsir lbnu Katsir )uz 3
5 1 3

