Page 11 - Modul 3 Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur di Indonesia
P. 11
b. Kondisi Ekonomi Maritim di Indonesia
Tujuan pembangunan ekonomi maritim adalah
menjadikan kekayaan potensi kemaritiman
sebagai landasan menyediakan infrastruktur
berkualitas terutama sektor kemaritiman.
Pembangunan ekonomi maritim menciptakan
industri berupa kebutuhan sumber daya
manusia kemaritiman.
Pembangunan di bidang kelautan diarahkan untuk mencapai tujuan
berikut.
1. Mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi tinggi secara berkelanjutan.
2. Meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha, khususnya nelayan, pembudi
daya ikan, dan masyarakat kelautan lain berskala kecil.
3. Memelihara kelestarian lingkungan dan sumber daya kelautan.
4. Menjadikan laut sebagai pemersatu dan tegaknya kedaulatan bangsa.
Kondisi ekonomi maritim di Indonesia dapat dilihat dari tiga sektor yaitu
sektor perikanan,pariwisata bahari dan sektor pelayaran.
1) Perikanan
Potensi sektor perikanan Indonesia sangat besar dan sepantasnya
Indonesia menjadi negara industri perikanan terbesar di Asia. Namun
demikian kontribusi sektor perikanan terhadap pendapatan nasional
masih rendah. Pertambahan kawasan budidaya perikanan pun masih
sangat kurang. Perikanan Indonesia mencakup ikan demersal, ikan pelagis
kecil, ikan pelagis besar, ikan karang, udang, lobster, kepiting, rajungan,
dan cumi-cumi.
Sebenarnya, potensi perikanan Indonesia yang besar membuka
lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Banyak jenis mata pencarian dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir salah satunya nelayan atau
penangkap ikan.
Keberadaan laut menjadi penopang ekonomi masyarakat. Badan
Pusat Statistik (BPS) mencatat volume ekspor hasil perikanan Indonesia
pada Maret 2020 mencapai 105,2 ribu ton atau meningkat 15,37%
dibandingkan ekspor Februari 2020. Hasil laut berpa ikan menjadi sumber
protein penting bagi masyarakat Indonesia. UNDP menyatakan sebanyak
54% kebutuhan protein nasional dipenuhi dari ikan dan produk laut
4