Page 14 - MODUL GABUNGAN 8
P. 14

Leukosit  dikelompokkan  berdasarkan  keberadaan  butiran-butiran  yang  terdapat
        pada  cairan  selnya  menjadi  agranulosit,  yaitu  leukosit  yang  tidak  memiliki  butiran-
        butiran sehingga cairan sel jernih, tetapi memiliki satu inti yang besar. Jenis sel darah
        putih ini dihasilkan oleh jaringan-jaringan limfoid dan dibedakan menjadi limfosit dan

        monosit.  Bentuk  leukosit  lain  adalah  granulosit,  pada  cairan  sel  terdapat  butiran-
        butiran  yang  menyerap  zat  warna  tertentu  dan  inti  sel  berlekuk-lekuk.  Granulosit
        dihasilkan  oleh  sumsum  merah  pada  tulang  dan  dibedakan  berdasarkan
        kemampuannya menyerap zat warna menjadi neutrofil, eosinofil, dan basophil.




                    1. Limfosit  terdapat  20-30%  dari  leukosit  darah,  mempunyai  sifat
                       amuboid  sehingga  dapat  keluar  dari  pembuluh  darah.  Berperan
                       dalam  melawan  bakteri  penyebab penyakit  karena  kemampuannya
                       untuk menghasilkan zat-zat antibodi.
                    2. Monosit  terdapat  3-8%  dari  leukosit  darah,  bersifat  fagosit
                       terhadap bakteri.
                    3. Neutrofil  terdapat  60-70%  dari  leukosit  darah.  Neutrofil  bersifat

                       amuboid,  fagosit,  dan  merupakan  pertahanan  utama  terhadap
                       infeksi mikroorganisme.
                    4. Eosinofil  terdapat  1-4%  dari  leukosit  darah.  Eosinofil  bergerak

                       lambat  dan  bersifat  fagosit  terhadap  partikel-partikel  asing  di
                       sekitarnya.  Jumlah  eosinofil  meningkat  pada  keadaan  alergi,
                       misalnya asma dan infeksi cacing tambang.
                    5. Basofil  terdapat  0-1%  dari  leukosit  darah,  yang  berfungsi
                       meningkatkan respon tubuh terhadap alergi.




        C.  Keping-Keping Darah (Trombosit)

                     Trombosit    memiliki      bentuk
        tidak teratur, tidak memiliki inti sel, dan
        berukuran  sangat  kecil.  Jumlahnya
        didalam  darah  sekitar  150  ribu  hingga
        400ribu/ul.  Trombosit  dibentuk  oleh
        sel-sel  yang  terdapat  dalam  sumsum
        tulang.  Trombosit  dalam  darah  dapat
        bertahan 5-9 hari.
                                                                                                                  1D
              Trombosit  berfungsi  dalam  proses
        hemostasis  (penghentian  pendarahan),                  (Sumber    :   Gambar 6. Trombosit
                                                                               https://aladokter.com/cara-cepat-
        dalam proses pembekuan darah apabila                    menaikkan-trombosit-terbukti-efektif/ )
        terjadi luka pada pembuluh darah.





                                                                                                               5
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19