Page 18 - e-book Hak Asasi Manusia (HAM)
P. 18
MODUL 5
Hak Asasi Manusia PENDIDIKAN PANCASILA
DAN KEWARGANEGARAAN
hanya dalam undang-undang tetapi memiliki kualitas yang sama pentingnya
secara konstitusional sehingga dapat disebut memiliki “constitutional
importance” yang sama dengan yang disebut eksplisit dalam UUD 1945.
Sesuai dengan prinsip “kontrak sosial” (social contract), maka setiap hak yang
terkait dengan warga negara dengan sendiri bertimbal-balik dengan kewajiban
negara untuk memenuhinya. Demikian pula dengan kewenangan-kewenangan
konstitusional yang dimiliki oleh negara melalui organ-organnya juga
bertimbal-balik dengan kewajiban-kewajiban konstitusional yang wajib
ditaati dan dipenuhi oleh setiap warga negara.
4) Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM)
Setiap hak asasi yang dimiliki oleh manusia dibatasi oleh hak asasi
manusia lainnya. Dengan demikian tidak ada seorang pun yang diperbolehkan
melanggar hak asasi orang lain. Akan tetapi dalam kenyataannya manusia
suka lupa diri, bahwa di sekitarnya terdapat manusia yang mempunyai
kedudukan yang sama dengan dirinya. Namun, manusia sering melanggar hak
asasi sesamanya dengan alasan yang tidak jelas, sehingga terjadilah
pelanggaran HAM.
Bentuk pelanggaran HAM yang sering muncul biasanya terjadi dalam
dua bentuk, yaitu;
a) Diskriminasi, yaitu suatu pembatasan, pelecehan atau pengucilan yang
langsung maupun tidak langsung didasarkan pada pembedaan manusia
atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok, golongan, jenis kelamin,
bahasa, keyakinan dan politik yang berakibat pengurangan, penyimpangan
atau penghapusan hak asasi manusia dan kebebasan dasar dalam
15
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA