Page 152 - Microsoft Word - INDONESIA IS WE_56 GURU MOTIVATOR NASIONAL_ANTOLOGI
P. 152
rendah. Dengan nilai yang demikian rendah, maka
kemampuan merekapun terbatas. Termasuk kemampuan
untuk menyusun kata‐kata menjadi kalimat dalam
mengerjakan soal‐soal uraian. Namun tetap saja
perasaan geregetan itu tidak dapat kubuang dari pikiranku.
Dalam beberapa obrolan dengan rekan guru, ternyata
permasalahan yang kami hadapi sama. Kegiatan diskusipun
tidak pernah dapat berjalan dengan baik, ketidakmampuan
menyusun kalimat dan berbicara ditambah dengan sempitnya
wawasan mereka akan materi menjadikan diskusi berjalan
dengan hambar. Dari obrolan tersebut, kesimpulan yang kami
dapatkan adalah rendahnya minat baca mereka. Padahal
mereka memegang android setiap hari.Namun akses internet
yang mereka gunakan lebih banyak pada hal‐hal yang bersifat
hiburan semata. Sesuatu hal yang patut disayangkan.
Rasa gregetan tersebut semakin lama justru menjadi satu
tantangan buatku. Dalam hatiku terpatri semangat untuk
membangkitkan semangat literasi pada diri mereka. Literasi
yang kumaksud tentu saja dalam bidang membaca dan
menulis.Karena kedua hal ini tak dapat dipisahkan satu
persatu. Akhirnya mulai kususun program berkaitan dengan
upaya membangkitkan jiwa literasi di kalangan mereka.
Program yang kubuat mungkin di mata sebagian guru di
sekolah lain dianggap terlalu biasa. Karena program ini terdiri
dari tugas individu berupa free writing dan setoran synopsis.
Untuk kegiatan free writing kulakukan pada setiap awal
pelajaran paling tidak 10 hingga 15 menit. Sedangkan setoran
synopsis kuwajibkan tiap siswa menyerahkan pada akhir
bulan.
136 | 56 Guru Motivator Nasional