Page 26 - Microsoft Word - INDONESIA IS WE_56 GURU MOTIVATOR NASIONAL_ANTOLOGI
P. 26
dokumen, skripsi memang sudah tidak asing lagi. Tapi
sifatnya copy, paste, dan sesuaikan dengan kebutuhan.
Dengan keinginan yang begitu kuat akhirnya penulis
ikut pelatihan tanpa membawa konsep. Karena penulis
mendaftar sehari sebelum kegiatan. Penulis mendengar
arahan, motivasi narasumber. Hari pertama belum ada ide,
hari kedua muncul ide tetapi bagaimana mengembangkan.
Baru hari ketiga muncul ide dan sudah terbayang apa yang
akan ditulis. Namanya pemula selalu tersendat. Dengan
dorongan yang kuat dari dalam diri akhirnya buku pertama
berhasil. Karena diri merasa kekurangan ilmu, penulis
mengikuti pelatihan‐pelatihan sejenis.
Dengan buku pertama penulis sudah bisa berkipas.
Angin segar yang penulis rasakan menambah motivasi
instrinsik untuk terus menulis. Buku pertama sudah
membawa penulis dari pintu ke pintu. Pintu pertama penulis
masuki bersama dua penulis pemula adalah pintu yang
menaungi karier guru sehari‐hari. Kepala Dinas Pendidikan
dengan bangga menerima kami. Diskusi yang panjang dengan
Kadis beserta Kabid dan Kasi yang berada di lingkungan
Disdik menambah kekuatan dalam diri kami. Seolah‐olah
berada di awang‐awang yang akan siap terbang sebagai
penyebar literasi di kota kami khususnya.
Beberapa kesepakatan pada pertemuan sore itu. Di
antaranya kami akan dipertemukan dengan Wako atau
Wawako. Benar saja dengan waktu yang ditentukan kami
dipertemukan dengan Wawa, Sekda, dan pejabat lain. Kami
disanjung dan diperkenalkan dengan kata “Guru Hebat” oleh
Kadis.
10 | 56 Guru Motivator Nasional