Page 76 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 76

Tahap        berlangsung selama 4 bulan, dan memberikan perubahan
                                                terhadap pola pikir Teweraut maupun Akatpits. Mereka
                                   Utama
                                                mulai  mengenal  dunia  luar  dengan  pola  kehidupan
                                                masyarakat yang jauh berbeda dengan di Asmat. Apapun
                                                yang mereka alami dan mereka saksikan pada saat misi
                                                kebudayaan,  telah  melahirkan  idealism-idealisme  baru
                                                bagi  mereka.  Mereka  berdua  berkeingina  membangun
                                                kampung  halaman  mereka  menjadi  masyarakat  yang
                                                berkemajuan  sebagaimana  masyarakat  dari  tempat-
                                                tempat yang sudah mereka saksikan di benua Amerika
                                                dan Eropa. Termasuk bisa menjadi pengharapan untuk
                                                meraih masa depan yang lebih baik bagi keluarga besar
                                                mereka nanti.
                                   Tahap
                                Keberhasilan                               -

                                                Akatpits berangkat ke Merauke dalam rangka memenuhi
                                                tawaran kerja di  pelabuhan. Selama menanti kelahiran
                            Situasi Akhir
                                                dan menunggu Akatpits yang belum ada kabar, Teweraut
                                                bekerja  di  Konoko  menjadi  tukang  cuci  dan  masak.
                                                Teweraut  berhenti  bekerja  pada  masa  kandungannya
                                                telah memasuki bulan ke delapan. Kemudian Teweraut
                                                pun  pulang  ke  kampung  halaman.  Namun  tak  berapa
                                                lama,  Teweraut  mendapat  informasi  dari  Pak  Camat
                                                yang  mengabarkan  bahwa  Akatpits  meninggal  dalam
                                                sebuah  kecelakaan  oleh  muatan  kapal  yang  menimpa
                                                badannya  di  pelabuahan  Merauke.  Tiba  waktunya
                                                melahirkan,  Teweraut  dibawa  ke  sebuah  pondok
                                                persalinan  di  tengah  hutan  yang  dibuatkan  nDiwi
                                                Desman. Kala itu, kondisi tubuh Teweraut sedang lemah.
                                                Namun  Teweraut  masih  mencari  kayu  bakar  untuk
                                                menghangatkan  pondok  tempatnya  melahirkan  dan
                                                menebas  ranting-ranting  di  sekitar  pondokan  sebagai
                                                persiapan  untuk  persalinannya.  Pada  saat  gendongan
                                                kayu bakar yang keempat, tiba-tiba ketubannya pecah.
                                                Teweraut pun berjalan merangkak ke pondokkan. Ketika
                                                tengah  berusaha  mengeluarkan  bayi  dalam  perutnya,
                                                Teweraut  kehilangan  tenaga  pada  saat  mengeluarkan
                                                bayinya dalam perut. Teweraut  meminta ibunya  untuk
                                                membawanya  ke  puskesmas  terdekat.  Namun,  dokter
                                                Sita  sudah  tidak  bisa  menanganinya,  karena  Teweraut
                                                sudah  kehilangan  cairan  ketuban.  Kondisi  kesehatan
                                                Teweraut  pun  kian  melemah,  dan  akhirnya  Teweraut
                                                meninggal bersama bayi dalam kandungannya. Di alam







                                                                                                     71
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81