Page 80 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 80

mengungkap  pikiran  dan  perasan  mereka,  dan  pentingnya  perempuan  bisa

                        menentukan  pilihan  dalam  hidupnya.  Hal  ini  karena  adanya  keterkaitan  antara
                        dirinya dengan upaya kawin paksa kepada Akatpits yang diinginkan oleh nDiwi

                        Desman,  ayah  Teweraut.  NDiwi  sangat  menghendaki  Teweraut  menjadi  istri

                        seorang  kepala  dusun,  yaitu  Akatpits.  Sedangkan  dengan  nada-halus,  Teweraut
                        jelas tidak menghendaki perjodohan itu dengan alasan Aktpits sudah memiliki 6

                        orang istri. Teweraut menyampaikan pada nDiwi jika dirinya ingin menikah dengan
                        seorang  guru  benama  Def  agar  kehidupan  rumah  tangganya  kelak  bisa  sejalan

                        dengan tuntutan jaman. Namun Teweraut tak bisa menolak perintah nDiwi yang

                        laksana  sabda  seorang  dewa,  tak  bisa  dibantah.    Dalam  pandangan  Akatpits,
                        Teweraut  merupakan  gadis  Asmat  yang  sangat  cantik.  Sebagaimana  arti  dari

                        namanya  yang  diberikan  oleh  ibunya  yaitu  “anggrek  yang  cantik”.  Teweraut
                        memiliki  perawakan  yang  langsing  dengan  tinggi  155  cm  di  usia  15  tahun.

                        Senyuman Teweraut cukup menawan. Apapun yang tampak pada fisik Teweraut,
                        hal itu yang menjadikannya memiliki riwayat percintaan dengan seorang calon guru

                        bernama Def. Namun, jodoh Teweraut adalah lebih dulu dipinang oleh Akatpits

                        yang  juga  sangat  mengiginkan  menjadi  istrinya.  Sementara  Def,  pada  saat  itu
                        berada jauh dari Teweraut karena tengah menyelesaikan sekolahnya di kota untuk

                        menjadi guru. Meskipun Teweraut adalah perempuan bermental kuat, namun sekali
                        waktu dirinya bisa mengalami kondisi rapuh ketika berhadapan dengan persoalan

                        yang menyangkut hak-hak pribadinya. Teweraut tidak hanya memiliki kecerdasan

                        secara  intelejensi,  namun  juga  memiliki  kecerdasan  emosi  dalam  menghadapi
                        berbagai persoalan dalam hidupnya yang menunjukkan adanya sifat bijak dan baik

                        pada dirinya. Sebagaimana  yang  disadari nDiwinya (ayahnya) setelah Teweraut
                        tiada. Ndiwi bekata bahwa Teweraut  adalah  anak perempuan yang paling bijak

                        dalam berpikir dan bertindak. Ndiwi juga menilai Teweraut adalah anak perempuan

                        dengan  rasa  tanggung  jawab  yang  sangat  tinggi  dalam  melaksanakan  perannya
                        sebagai perempuan di masyarakat Ewer, Asmat.

                             Atas pemahaman feminis pada tokoh-tokoh perempuan dalam novel Namaku
                        Teweraut, Ani Sekarningsih sebagai pengarangnya dikategorikan novelis beraliran







                                                                                                     75
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85