Page 10 - MODUL PPKn X Genap
P. 10

MODUL PPKn KELAS X SEMESTER GENAP


                            Sistem  hukum  Indonesia  mulai  berlaku  pada  tanggal  18  Agustus  1945

                      setelah Bangsa Indonesia menyatakan  kemerdekaannya. Selain itu, ditegaskan
                      pula pada Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

                      1945  yang  memuat  ketentuan-ketentuan  dasar  dan  merupakan  rangka  dari

                      sistem  hukum  Indonesia.  Oleh  karena  itu,  sampai  sekarang  masih  terdapat
                      ketentuan  hukum  yang  merupakan  produk  hukum  kolonial,  misalnya  Kitab

                      Undang-Undang Hukum Pidana dan Kitab Undang–Undang Hukum Perdata.

                            Berikut  penggolongan  atau  pengklasifikasian  hukum  berdasarkan
                      kepustakaan ilmu hukum. Hukum dapat digolongkan sebagai berikut.

                      1)  Berdasarkan sumbernya, hukum dapat dibagi sebagai berikut.
                         a.  Hukum  undang-undang,  yaitu  hukum  yang  tercantum  dalam  peraturan

                             perundang-undangan.
                         b.  Hukum  kebiasaan,  yaitu  hukum  yang  terletak  dalam  peraturan-peraturan

                             kebiasaan.

                         c.  Hukum traktat, yaitu hukum yang ditetapkan oleh negara-negara di dalam
                             suatu perjanjian antarnegara.

                         d.  Hukum  yurisprudensi,  yaitu  hukum  yang  terbentuk  karena  keputusan
                             hakim.

                      2)  Berdasarkan bentuknya, hukum dapat dibagi sebagai berikut.
                         a.  Hukum tertulis, yang dibedakan atas dua macam sebagai berikut.

                            (1)  Hukum tertulis yang dikodifikasikan, yaitu hukum yang disusun secara

                                  lengkap, sistematis, teratur, dan dibukukan sehingga tidak perlu  lagi
                                  peraturan  pelaksanaan.  Misalnya  UU  Perkawinan,  UU  Dagang,

                                  KUHP,  UU  Perlindungan  Anak,  UU  Agraria,  UU  HAM,  dan

                                  sebagainya.
                            (2)  Hukum tertulis yang tidak dikodifikasikan, yaitu hukum yang meskipun

                                  tertulis,  tetapi  tidak  disusun  secara  sistematis,  tidak  lengkap,  dan
                                  masih  terpisah-pisah  sehingga  masih  sering  memerlukan  peraturan

                                  pelaksanaan  dalam  penerapannya.  Misalnya,  Traktat,  Konvenan,
                                  Perjanjian Bilateral, dan sebagainya.

                         b.  Hukum  tidak  tertulis,  yaitu  hukum  yang  hidup  dan  diyakini  oleh  warga

                             masyarakat  serta  dipatuhi  dan  tidak  dibentuk  menurut  prosedur  formal,


                                                                                                            4
                                                       SMA NEGERI 1 SRESEH
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15