Page 18 - PPK Berbasis Kelas-final
P. 18

Merealisasikan Revolusi Mental


                     Pendidikan karakter berbasis kelas merupakan sebuah
                 intervensi pembentukan karakter bagi peserta didik melalui
                 kegiatan belajar mengajar di kelas. Pengajaran dan pemelajaran
                 di kelas menjadi momen edukatif penting dalam pembentukan
                 karakter peserta didik. Pendidikan karakter berbasis kelas
                 memiliki beberapa unsur. Melalui unsur-unsur ini, diharapkan
                 pembentukan karakter dalam diri peserta didik terjadi. Unsur-
                 unsur tersebut adalah sebagai berikut:

                     Pertama, corak hubungan pendidik dan peserta didik.
                 Pendidikan karakter berbasis kelas berfokus pada peningkatan
                 kualitas relasi antara guru dan peserta didik dalam pembelajaran.
                 Proses komunikasi interpersonal antara guru dengan siswa
                 menjadi bagian penting dalam pendidikan karakter berbasis kelas.
                 Komunikasi ini bukan hanya dalam kerangka teknis pengajaran,
                 melainkan bagaimana guru menjadi fasilitasi belajar peserta didik
                 sehingga pemelajaran menjadi menyenangkan.

                     Kedua, integrasi isi kurikulum dengan pembentukan
                 karakter.  Pemerintah  tidak  akan  membuat  mata  pelajaran
                 baru untuk pendidikan karakter atau pendidikan budi pekerti,
                 melainkan memanfaatkan struktur kurikulum yang sudah ada
                 untuk menanamkan nilai dan membentuk karakter  peserta
                 didik. Artinya, guru membentuk karakter peserta didik dengan
                 mengintegrasikan isi kurikulum pembelajaran dengan nilai-nilai
                 sehingga proses pembelajaran menjadi semakin bermakna. Guru
                 tidak perlu mencari-cari tema-tema tertentu yang dipaksakan
                 masuk ke dalam materi pembelajaran hanya untuk membentuk
                 karakter, melainkan melalui isi kurikulum yang sudah ada
                 (jabaran capaian dalam kompetensi dasar), guru memanfatkannya
                 sebagai momen pembentukan karakter. Guru mengaitkan dan
                 merefleksikan nilai-nilai pembentukan karakter melalui isi materi
                 pelajaran yang diampunya.



                                               17
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23