Page 76 - PPK Berbasis Kelas-final
P. 76

Inovasi-Inovasi Penguatan Pendidikan Karakter


                 mudah dipahami siswa. Metode belajar melalui permainan dapat
                 membantu mengatasi kesulitan siswa dalam belajar. Metode
                 pengajaran sejarah yang dilakukan secara konvensional melalui
                 komunikasi satu arah atau ceramah yang diberikan guru seringkali
                 bisa sangat membosankan. Permainan bisa mengatasi kebosanan
                 ini.

                     Salah satu media permainan yang dapat digunakan adalah
                 dengan menggunakan permainan puzzle. Permainan puzzle secara
                 umum merupakan bentuk permainan merangkai bagian-bagian
                 gambar, foto, ilustrasi, dan media bergambar lainnya yang bagian-
                 bagiannya terpisah-pisah menjadi utuh kembali. Terdapat lima
                 jenis Puzzle menurut Hadfield dalam Rahmanelli (2008:30), yakni
                 pertama, menjodohkan huruf-huruf acak menjadi satu kosa kata
                 (Spelling Puzzle). Kedua, menjawab pertanyaan (Jigsaw Puzzle).
                 Huruf pertama dari jawaban-jawaban itu diambil dan dirangkai
                 menjadi sebuah kata yang merupakan jawaban pertanyaan yang
                 paling akhir. Ketiga,  menjodohkan gambar-gambar dan benda
                 (The Thing  Puzzle). Hasil akhir dari  puzzle ini adalah kalimat
                 yang berjodoh dengan gambar yang disediakan. Keempat, Puzzle
                 yang berupa gambar ataupun foto yang disertai dengan huruf-
                 huruf nama gambar tersebut (The letter(s) readiness puzzle). Yang
                 terakhir, puzzle yang di Indonesia sering disebut dengan teka teki
                 silang (Crosswords Puzzle).

                     Tujuan belajar sejarah dengan melalui permainan pada
                 dasarnya mendorong siswa lebih kreatif dalam belajar mencari
                 alternatif pemecahan persoalan yang sedang dipelajari siswa.


                     Guru dapat memilih isi dan jenis  puzzle yang dipilih
                 disesuaikan dengan jenjang pembelajaran dan pemelajaran sesuai
                 dengah tingkatan anak usia sekolah. Untuk anak usia belajar tingkat
                 sekolah dasar bentuk permainannya menyesuaikan dengan media



                                               75
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81