Page 443 - SKI jld 3 pengantar menteri Revisi Assalam
P. 443

Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 3







           pengikut sebuah organisasi secara rasional memahami tujuan gerakan sosial
           dan bagaimana mencapai tujuan mereka.  Dengan teori ini, sebuah gerakan
           sosial dibedakan apakah mempunyai  struktur primordial atau berdasarkan
           tujuan tertentu.  Dengan teori ini dinamika sebuah gerakan sosial keagamaan
                          3
           bisa diungkap, tidak hanya bagaimana sebuah gerakan Islam kampus muncul
           tapi juga keberhasilannya menggerakkan massa dan mencapai tujuan.


           Gerakan-gerakan Islam di berbagai perguruan tinggi di Indonesia berdiri dan
           berkembang karena disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, faktor ideologis.   Gerakan-gerakan Islam
           Ideologi merupakan faktor yang sangat signifikan dalam membentuk kepribadian   di berbagai perguruan
                                                                                           tinggi di Indonesia
           dan menggerakkan massa. Di berbagai perguruan tinggi, khususnya perguruan    berdiri dan berkembang
           tinggi umum, gerakan Islam menjadi sebuah alternatif untuk menunjukkan          karena disebabkan
           identitas mahasiswa Muslim. Tidak sedikit mahasiswa Muslim terpanggil aktif   oleh beberapa faktor.
                                                                                            Pertama, faktor
           di gerakan Islam kampus untuk menyebarkan pemahaman ideologis mereka.           ideologis. Ideologi
           Persaingan dengan gerakan/organisasi mahasiswa agama lain dan juga              merupakan faktor
           organisasi non-agama menjadi faktor ideologis yang mendorong munculnya        yang sangat signifikan
           gerakan Islam di kampus. Jong Islamieten Bond (JIB), seperti akan dijelaskan    dalam membentuk
                                                                                            kepribadian dan
           nanti, muncul sebagai antitesa terhadap Jong Java yang kurang mengakomodir    menggerakkan massa.
           aspirasi mahasiswa Muslim.                                                      Kedua, munculnya
                                    4
                                                                                          gerakan mahasiswa
                                                                                           juga didorong oleh
           Islam menjadi identitas yang harus ditampilkan seiring dengan munculnya        faktor politik. Ketiga,
           identitas  ideologis  yang  lain.  Munculnya  Himpunan  Mahasiswa  Islam  (HMI)   faktor globalisasi
           dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), yang hanya beberapa tahun      juga berpengaruh
                                                                                            secara signifikan
           setelah Indonesia merdeka, juga didorong oleh keinginan mahasiswa Muslim      terhadap kemunculan
           untuk terlibat dalam pembangunan karakter dan mental mahasiswa Muslim          dan perkembangan
           Indonesia. Di era kontemporer, faktor ideologis juga kental dalam mendorong   gerakan Islam kampus.
                                                                                            Keempat, faktor
           munculnya gerakan Islam seperti LDK dan KAMMI. Maraknya gerakan-gerakan       terakhir yang menjadi
           Islam kampus tersebut juga bisa disebut sebagai ”gerakan protes” terhadap       pemicu munculnya
           gerakan Islam kampus yang sudah ada yang dipandang berbeda haluan dan         gerakan Islam kampus
                                                                                          adalah yang disebut
           ideologis.                                                                       dengan political
                                                                                         opportunity structure
                                                                                           (POS) atau struktur
           Kedua, munculnya gerakan mahasiswa juga didorong oleh faktor politik. Hal      kesempatan politik.
           ini terutama berlaku untuk kasus HMI dan PMII. Di tengah maraknya gerakan
           organisasi nasionalis,  mahasiswa Muslim merasa terpanggil untuk terlibat
           dalam  mewarnai  sikap-sikap  politik,  walaupun gerakan-gerakan tersebut
           bukan merupakan  onderbouw dari partai politik Islam. Walaupun demikian,
           secara politik Islam, gerakan mahasiswa Islam tersebut tidak bisa dikategorikan
           sebagai gerakan Islamisme karena tidak satupun dari gerakan-gerakan tersebut
           mendukung perjuangan Piagam Jakarta atau membawa isu Syari’ah Islam atau
           bahkan Khilafah Islamiyah.   LDK dan KAMMI yang terlihat paling konservatif
                                    5
           diantara gerakan-gerakan yang lain juga tidak menyuarakan isu-isu Islamisme.

           Ketiga, faktor globalisasi  juga berpengaruh secara signifikan terhadap
           kemunculan dan perkembangan gerakan Islam kampus. Paham dan ideologi
           Wahhabi  yang  berkembang  di  Indonesia  hingga  kemudian  berpengaruh





                                                                                                 427
   438   439   440   441   442   443   444   445   446   447   448