Page 469 - SKI jld 3 pengantar menteri Revisi Assalam
P. 469
Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 3
adalah bahwa dauroh dan Baitul Arqom lebih menekankan pada pendidikan
agama Islam, sedangkan Basic Traning dan Latihan Kepemimpinan Dasar lebih
menekankan pada capacity building. Semua jenis kaderisasi gerakan mahasiswa
itu memanfaatkan momentum tahun ajaran baru untuk merekrut anggota-
anggota baru. Selain itu, momentum lain yang banyak diminati dan melibatkan
banyak anggota baru adalah Ramadlan di Kampus (RDK) yang banyak digelar di
berbagai kampus.
Untuk menjaga konsistensi dakwah dan anggota, beberapa gerakan Islam
kampus menggunakan berbagai media. Sebagian mengadakan kegiatan
seperti kajian rutin, menerbitkan buletin mingguan, atau menggunakan media
informasi dan teknologi seperti SMS atau facebook untuk media silaturahmi
anggota. Selain itu, beberapa gerakan memanfaatkan blog dan website untuk
media dakwah dan silaturahmi antar anggota.
Perlu ditegaskan bahwa rekruitmen anggota dan strategi pergerakan berkaitan
erat dengan bagaimana gerakan Islam tersebut memenangkan ”perang” opini
dengan berbagai gerakan Islam lain. Dalam gerakan sosial, proses inilah yag
dikenal dengan istilah framing. Proses framing bisa dilakukan dengan berbagai
media, baik di ruang diskusi, pamphlet, tabloid, atau di forum-forum informal.
54
Problem-problem sosial yang dekat dengan mahasiswa seperti ketidakadilan
sosial, korupsi, supremasi hukum, hak asasi manusia merupakan isu yang cukup
signifikan dalam strategi dakwah. Gerakan Islam kampus yang mempunyai
idealisme sekaligus pragmatis karena memberikan solusi alternatif pada
problem-problem sosial akan lebih diminati oleh lebih banyak mahasiswa.
Bendera Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM).
Sumber: Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya.
453