Page 144 - 02 BUKU BAHAN MATERI FILM SEJARAH 270118
P. 144

pembangunan Jawa Baru yang memasukan wilayah Jawa sebagai anggota
                   dari Persemakmuran bersama Asia Timur Raya.
                         Pada umumnya Jawa dianggap sebagai daerah yang secara politik

                   paling maju namun secara ekonomi kurang penting.Keunggulan dari
                   wilayan Jawa dilihat dari sumber daya manusia yang merupakan sumber
                   utama.Kedudukan pemerintahan militer ke-16 di Jawa merupakan
                   pemerintahan sementara yang diatur dalam undang-undang Osamu Seirei.

                   Osamu Seirei merupakan kebijakan Jepang terhadap rakyat Indonesia
                   mempunyai 2(dua) prioritas yaitu menghapuskan pengaruh-pengaruh
                   barat dan memobilisasikan mereka demi kemenangan Jepang.Oleh karena
                   itu, Jepang menghapus hirarki pemerintahan kedudukan belanda dan

                   menggantinya dengan orang-orang Jepang, tetapi beberapa pejabat pribumi
                   tetap dipertahankan agar pemerintahan berjalan dengan stabil.
                         Sistem pemerintahan jepang sebenarnya tidak berbeda dengan sistem
                   pemerintahan belanda, hanya terjadi sedikit perubahan yang cukup menarik,

                   terutama pemerintahan daerah. Kesatuan administratif yang beranggotakan
                   keluarga-keluarga dibentuk dengan nama tonari gumi yang dipimpin oleh
                   tonari gumitjo. Penyaluran distribusi, pengawasan mata-mata menjadi
                   tanggung jawab tonari gumitjo, sehingga pemerintahan berjalan semakin

                   lancar. Kesatuan beberapa kampung atau yang disebut ku dipimpin oleh
                   kutjo (lurah). Secara vertikal kedudukan teratas di kotji Djimu Kjoku (Daerah
                   Otonom) dipimpin oleh seikosikikan (Panglima besar), Gunseikan (wakil
                   panglima besar di Jakarta), Tjokan (Gubernur) dan Sjutjokan (Residen).

                         Keterlibatan Jepang dalam perang  Asia Pasifik membuat Jepang
                   membutuhkan tenaga kerja yang besar dalam memenuhi kebutuhan perang.
                   Oleh karena itu, Jepang membentuk Peta, Djawa Hokokai, Keibodan,
                   dan  Heiho  untuk  keperluan perang  Asia  Pasifik.  Oleh karena  itu, untuk

                   membantu orang jepang mengatur neger, maka Jepang mencari pemimpin-
                   pemimpin politik guna untuk membantu memobilisasikan rakyat.Pertama-
                   tama dengan menghapus organisasi politik dari rezim sebelumnya.

                                                                                       143
   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149