Page 149 - 02 BUKU BAHAN MATERI FILM SEJARAH 270118
P. 149

BAHAN MATERI FILM SEJARAH






                      Selain itu, sebagai upaya untuk mempertahankan kemerdekan, para
                 pemuda mengadakan gerakan merebut senjata dari Jepang.Mula-mula
                 bersifat perseorangan, kemudian dengan aksi-aksi teratur.Gerakan ini

                 berlangsung dari 1945-1946.Cara yang ditempuh oleh para pemimpin pada
                 waktu itu ialah dengan mengirimkan delegasi untuk berunding. Akan tetapi,
                 Jika Jepang tidak ingin menyerahkan senjata dilakukan dengan cara keras.
                 Seperti daerah Magelang terjadi pertempuran antara pemuda Indonesia

                 dengan tentara Jepang yang diawali dengan peristiwa penyobekan bendera
                 merah-putih oleh Jepang di Hotel NIKATA pada tanggal 24 September 1945.
                 Pertempuran antara Jepang dan pemuda juga terjadi didaerah Surakarta
                 pada  tanggal  12  Oktober  1945  dengan  mengepung  markas  Jepang  yang

                 mengakibatkan peristiwa tembak-menembak. Selain itu, di Semarang
                 juga terjadi pertempuran yang dikenal sebagai ‘Pertempuran Lima Hari
                 di Semarang’ yang terjadi pada tanggal 14 -20 Oktober 1945.Pertempuran-
                 pertempuran tersebut dilakukan untuk mempertahankan kemerdekaan

                 Indonesia sebelum kedatangan sekutu.
                      Pada tanggal 29 September 1945 pasukan sekutu mendarat di Indonesia
                 yang  bertugas  untuk  melucuti  tentara  jepang.  Tugas  ini  dilaksanakan
                 oleh Lord Mountbatten yang merupakan pemimpin dari South East Asia

                 Command (SEAC) dengan membentuk  Allied Forces Netherland East
                 Indies (AFNEI) dibawah letnan Jenderal Sir Philip Christison. Kedatangan
                 Sekutu ke Indonesia diwaspadai oleh rakyat Indonesia, karena berdasarkan
                 pertanyaan resmi Sekutu, tetapi rakyat Indonesia mewaspadai tujuan dari

                 Sekutu. Kewaspadaan Indonesia terhadap Sekutu membawa dampak positif
                 karena tujuan sekutu datang ke Indonesia bukan hanya untuk melindungi
                 dan mengurus tawanan perang.  Akan tetapi, Sekutu membonceng NICA
                 sehingga pasukan belanda yang tawan di  Ambarawa dan Magelang

                 dibebaskan dengan mempersenjatai mereka. Kejadian tersebut kemudian
                 menimbulkan serentetan peristiwa-peristiwa kepahlawanan bangsa
                 Indonesia khususnya di Jawa Tengah. Di Magelang terjadi pertempuran

                148
   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154