Page 44 - 02 BUKU BAHAN MATERI FILM SEJARAH 270118
P. 44

BERITA PROKLAMASI KEMERDEKAAN DI INDONESIA






                   di Sumatera Timur, dimana banyak jatuh korban di pihak raja-raja, pegawai
                   dan penghulu-penghulu kerajaan. Para pelaku revolusional menggeledah,
                   merampok, membantai dan membakar istana raja Simalungun, Sultan

                   Melayu dan Sibayak Karo. Slogan-slogan bernada revolusioner seperti “
                   Raja-raja penghisap darah rakyat”, “ Kaum Feodal yang harus dibunuh” dan
                   lagu “Darah Rakyat” menggelora dimana-mana saat itu. Beberapa orang

                   yang selamat dari pembantaian tersebut, melarikan diri atau bersembunyi
                   ke daerah lain yang aman.


                   2.2 Sinopsis dan Story Argument

                   a. Sinopsis

                         Sebagian masyarakat Sumatera memandang kemerdekaan sebagai
                   sebuah hak untuk membantai mereka yang tidak mendukung proklamasi.
                   Itulah yang menyebabkan banyak kerajaan di Sumatera yang dibantai
                   kelompok tertentu. Amir tidak sepakat dengan itu. Baginya, yang mereka
                   lakukan itu tidak ada bedanya dengan penjajah. Itulah kenapa Amir ketika

                   Samsir, seorang anggota kesultanan langkat pro penjajah yang lolos dari
                   pembantaian tersebut datang padanya meminta bantuan,  Amir langsung
                   menyanggupi. Amir menyembunyikan Samsir di rumahnya.

                         Sikap  Amir yang tidak setuju akan tindakan pembantaian itu,
                   langsung ditandai oleh sebuah kelompok. Ia dianggap pro penjajah. Mereka
                   mendatangi, menggeledah dan mengobrak-abrik rumah  Amir.Namun
                   mereka gagal menemukan Samsir, yang saat itu bersembunyi di loteng
                   rumah.Mereka  pun  pergi  setelah  mengancam  Amir,  bahwa  mereka  akan

                   terus memantau Amir.  Akibat kejadian itu, Amir menyadari harus segera
                   mengamankan Samsir. Iamencari orang yang bisa menjemput Samsir.
                         Setelah melakukan pencarian diam-diam, Amir berhasil mendapatkan

                   orang yang mau menjemput Samsir, yaitu seorang mantan abdi kesultanan
                   yang selama ini ‘tiarap’ demi keselamatannya. Namun, orang itu baru


                                                                                        43
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49