Page 17 - Kelas X_Sejarah Indonesia_KD 3.2
P. 17
parlemen sehingga Kabinet Natsir harus mengembalikan
mandatnya kepada Presiden.
B. Kabinet SUKIMAN (27 April 1951-3 April 1952)
Setelah jatuhnya kabinet Natsir, Presiden Soekarno
menunjukan Sidik Djojosukatro (PNI) dan Soekiman
Wijosandjojo (Masyumi) sebagai formatur dan berhasil
membentuk kabinet koalisi dari Masyumi dan PNI. Kabinet ini
terkenal dengan nama Kabinet Sukiman (Masyumi) – Suwirjo
(PNI) yang dipimpin oleh Sukiman.
Adapun program-program Kabinet Sukiman sebagai berikut:
Bidang keamanan, menjalankan tindakan – tindakan
yang tegas sebagai negara hukum untuk menjamin
keamanan dan ketentraman.
Bidang sosial – ekonomi, mengusahakan kemakmuran
rakyat secepatnya dan memperbaruhi hukum agraria agar
sesuai dengan kepentingan petani. Juga mempercepat
usaha penempatan bekas pejuang di lapangan usaha.
Di bidang politik luar negri: menjalankan politik luar
negri secara bebas – aktif serta memasukkan Irian Barat
ke dalam wilayah RI secepatnya..
Di bidang hukum, menyiapkan undang – undang tentang
pengakuan serikat buruh, perjanjian kerja
sama,penetapan upah minimum,dan penyelesaian
pertikaian buruh.
Mempercepat persiapan – persiapan pemilihan umum
Hasil yang dicapai: