Page 18 - Kelas X_Sejarah Indonesia_KD 3.2
P. 18
Tidak terlalu berarti sebab programnya melanjutkan program
Kabinet Natsir. Hanya saja terjadi perubahan skala prioritas dalam
pelaksanaan programnya, seperti awalnya program menggiatkan
usaha keamanan dan ketentraman, selanjutnya diprioritaskan
untuk menjamin keamanan dan ketentraman.
Kedala/Masalah yang dihadapi:
Adanya Pertukaran Nota Keuangan antara Mentri Luar
Negeri Indonesia Soebardjo dengan Duta Besar Amerika
Serikat Merle Cochran. Mengenai pemberian bantuan
ekonomi dan militer dari pemerintah Amerika kepada
Indonesia berdasarkan ikatan Mutual Security Act
(MSA). Dimana dalam MSA terdapat pembatasan
kebebasan politik luar negeri RI karena RI diwajibkan
memperhatikan kepentingan Amerika. Tindakan
Sukiman tersebut dipandang telah melanggar politik luar
negara Indonesia yang bebas aktif karena lebih condong
ke blok barat bahkan dinilai telah memasukkan Indonesia
ke dalam blok barat.
Adanya krisis moral yang ditandai dengan munculnya
korupsi yang terjadi pada setiap lembaga pemerintahan
dan kegemaran akan barang-barang mewah.
Masalah Irian barat belum juga teratasi.
Hubungan Sukiman dengan militer kurang baik tampak
dengan kurang tegasnya tindakan pemerintah
menghadapi pemberontakan di Jawa Barat, Jawa Tengah,
Sulawesi Selatan.
Berakhirnya kekuasaan Kabinet: