Page 30 - Kelas X_Bahasa dan Sastra Indonesia_KD 3.8
P. 30
Bacalah teks berikut ini!
Setelah Raja Habsyi mendengar kata utusan itu maka baginda itu pun
sangat marahnya bagai api bernyala-nyala dan seperti ular berbelit-belit seraya
memandang kiri dan kanan maka baginda pun menganbil prajuritnya yang
kembar itu seraya katanya, “Hai Wira Maya dan Wira Santika, pergilah engkau
segera-segeralah ke negeri Mesir, ambil olehmu Putri Siti Bagdad.”
Setelah itu maka Wira Maya dan Wira Santika pun menyembah lalu
berjalan ke luar kota maka lalu terbang ke udara menuju negeri Mesir. Maka
tiadalah tersebut lagi di jalan maka segeralah ia sampai. Maka Wira Maya dan
Wira Santika pun masuk ke dalam puri pada ketika tengah malam ia membaca aji
halimunan dan sirap. Maka orang dalam puri pun tidurlah seperti akan mati,
tiadalah khabarkan lagi daripada sebab kena sirap Wira Maya dan Wira Santika
itu. Maka Tuan Putri pun sangatlah tidur. Maka Wira Maya dan Wira Santika pun
segeralah ia mengambil Tuan putri itu serta dimasukkannya ke dalam peti maka
lalu dibawanya terbang ke udara pulang ke negeri Habsyi.
2. Nilai moral yang terdapat dalam kutipan hikayat tersebut adalah ....
A. Berdoa sebelum mengerjakan sebuah tugas.
B. Mengkhianati kepercayaan yang diberikan seseorang.
C. Kebaikan seseorang dibalas dengan kejahatan.
D. Melakukan berbagai cara untuk mendapatkan kebaikan.
E. Patuh terhadap perintah pimpinannya.
Bacalah kutipan cerpen berikut!
(1) “Bung, tolong matikan rokoknya, bus ini akan tambah pengap dengan asap
rokok Bung!”
(2) “Iya tolong matikan rokoknya,” kata penumpang lain.
(3) Akan tetapi, pemuda itu tenang-tenang saja.
(4) “Bung, tidak dengar, ya?”
(5) Pemuda itu menatap tajam.
(6) “Peduli apa, Pak. Tak ada larangan merokok dalam bus ini. Apa harus minta
permisi dulu untuk merokok,” katanya ketus.
(Asap-Asap Rokok, Hidayat M.)
3. Nilai sosial yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah ....
A. Tidak peduli dengan kepentingan orang lain
B. Tetap merokok di dalam bus
C. Marah kepada pemuda perokok
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 25