Page 31 - PENGANTAR METODE STATISTIKA
P. 31
dituju memiliki probabilitas pengambilan sampel yang lebih rendah atau
lebih tinggi daripada yang lain. Dalam haI ini, semua individu, atau
contoh dalam populasi kemungkinan tidak sama untuk dipilih. Bias
seleksi adalah bias yang diperkenalkan oleh pemilihan individu,
kelompok atau data untuk analisis sedemikian rupa sehingga pengacakan
yang tepat tidak tercapai, dengan demikian memastikan bahwa sampel
yang diperoleh tidak mewakili populasi yang dimaksudkan untuk
dianalisis. Kadang-kadang hal ini disebut sebagai efek seleksi. Frasa
"bias seleksi" paling sering mengacu pada distorsi analisis statistik, yang
dihasilkan dari metode pengumpulan sampel.
Jika ini tidak diperhitungkan maka akan menghasilkan kesimpulan yang
keliru. Kesimpulan dari sampel yang bias tidak dapat dipercaya seperti
kesimpulan dari sampel yang benar-benar acak.
Contoh:
Pengambilan sampel melalui telepon umum dilakukan dalam survei
pemasaran. Sampel acak sederhana dapat dipilih dari kerangka sampling
yang terdiri dari daftar nomor telepon orang di wilayah yang disurvei.
Metode ini memang melibatkan pengambilan sampel acak sederhana,
tetapi ini bukan sampel acak sederhana dari populasi target (konsumen
di daerah yang disurvei). Metode ini akan mengesampingkan orang-
orang yang tidak memiliki telepon. Mungkin juga mengesampingkan
orang yang hanya memiliki ponsel yang memiliki kode area bukan di
wilayah yang disurvei. Ini juga akan mengesampingkan orang-orang
yang tidak ingin disurvei, termasuk mereka yang memantau panggilan di
mesin penjawab dan tidak menjawab panggilan dari surveyor telepon.
Dengan demikian metode tersebut secara sistematis mengecualikan jenis
konsumen tertentu di daerah tersebut.
Oleh karena itu, untuk menghindari kesalahan pengambilan kesimpulan
dikarenakan bias pengambilan atau pemilihan sampel maka diperlukan
teknik pengambilan sampel yang benar dan sesuai.
Pengantar Metode Statistika | 28