Page 35 - PENGANTAR METODE STATISTIKA
P. 35

manajer  tingkat  atas,  manajer  tingkat  menengah  dan  manajer  tingkat
                  bawah.  Proses  pengacakan  diambil  dari  masing-masing  kelompok
                  tersebut.

                   4.  Pengambilan  Sampel  Acak  Berdasar  Area (Cluster  Random
                      Sampling)


                  Cluster  Sampling  adalah  teknik  sampling  secara  berkelompok.
                  Pengambilan  sampel  jenis  ini  dilakukan  berdasar  kelompok  /  area
                  tertentu.  Tujuan metode Cluster  Random  Sampling antara  lain  untuk
                  meneliti tentang suatu hal pada bagian-bagian yang berbeda di dalam
                  suatu  instansi.  Teknik  sampling  daerah  (cluster  sampling)  digunakan
                  untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data
                  sangat sama. Pada hakikatnya sebuah kurtosis distribusi jarang sekali
                  dihitung. Pengukuran Kurtosis sendiri sebetulnya penting sekali dalam
                  distribusi  student  dan  distribusi  normal.  Penerapan  kurva  frekuensi
                  teoritis  dapat  dibenarkan  jika  kurtosis  kurva  frekuensi  tidak  berbeda
                  secara  mencolok  dari  kurtosis  distribusinya  sendiri.  Misalnya  jika
                  taksiran kurtosis populasi adalah sebesar –0,104 maka bagi sebuah kurva
                  normal,  nilai  kurtosis  di  atas  seharusnya  menjadi  nol.  Bagi  distribusi
                  Poisson dengan l yang besar sekali, kurtosis seharusnya mendekati nol
                  sehingga distribusinya dapat diterapkan dengan kurva normal.


                  Misalnya, penelitian tentang kepuasan pasien di ruang rawat inap, ruang
                  IGD, dan ruang poli di RS A dan lain sebagainya.

                   5.  Teknik  Pengambilan  Sampel  Acak  Bertingkat (Multi  Stage
                      Sampling)


                  Proses pengambilan sampel jenis ini dilakukan secara bertingkat. Baik
                  itu bertingkat dua, tiga atau lebih. Misalnya, Kecamatan – Gugus –
                  Desa – RW/RT









                                                         Pengantar Metode Statistika | 32
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40