Page 113 - e-book Bahasa Indonesia kreatif Kelas XII
P. 113

Contoh Artikel Narasi

                                                  Pulau Seribu Pompong


            Oleh: Andi Istanto


            Deruan  gemuruh  Feri  Pak  Bujang  memecah  keheningan  di  kala  itu.  Semua  penumpang  bergantian
            menggapai bibir pelabuhan. Malam itu 20 Agustus 2015, pertama kali aku menapakkan kaki di Pulau

            Mengkait sebagai peserta SM-3T angkatan V Unsyiah.  Aku  menarik koper dan menggendong ransel
            melewati  gang-gang  sempit  di  celah-celah  rumah  warga.  Inilah  pulau  yang  sering  dikatakan  orang

            bahwa pulau ini lain daripada pulau yang lain.

            Aku  menghentikan  langkahku  ketika  salah  seorang  penumpang  tadi  mengajakku  untuk  singgah  di

            rumahnya. Akupun bergegas memasukan koper dan tasku ke rumah tersebut. Setelah aku pahami, ini
            adalah deretan rumah dinas guru, satu deret berisikan tiga sekat ruang, satu sekat berukuran 4m x 9m

            ke belakang.


            Pulau  Mengkait  memiliki  hawa  lumayan  hangat,  aku  duduk  di  teras  sambil  memandangi  langit
            berbintang  kala  itu.  Tak  lama  berselang,  aku  mendengar  pintu  rumah  sebelah  kiri  terbuka.  Ada

            sepasang  suami  istri  mendekatiku  dan  mulai  menyapaku.  Setelah  berkenalan,  mereka  adalah  guru
            yang bertugas di Mengakait. Mereka adalah Pak Santar Manulang dan Ibu Riris Gultom berasal dari
            Medan.


            Jarum jam menunjukan pukul 01.00 dini hari, mataku enggan untuk terpejam. Aku memutuskan untuk

            tiduran di teras dengan beralaskan meja lumayan panjang yang tersedia di teras tersebut. Udara di
            teras  agak  sepoi-sepoi  membuat  mata  berlahan  mulai  menutup  dan  tak  lama  kemudian  aku  mulai
            tertidur. Ayam berkokok silih berganti sehinga aku terjaga dari tidur lelapku. Akupun langsung menuju

            bak  mandi  untuk  mencuci  muka.  Betapa  terkejutnya  ketika  aku  membuka  pintu  belakang  yang
            bersentuhan langsung dengan pemakaman warga.










            112  | B a h a s a   I n d o n e s i a  K r e a t i f
   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118