Page 41 - e-book Bahasa Indonesia kreatif Kelas XII
P. 41
4. Adanya konjungsi (kata sambung)
Konjungsi adalah kata yang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat atau dapat
diartikan juga konjungsi merupakan unsur-unsur kalimat yang berfungsi menyambungkan dua
buah frasa atau kalimat dengan tujuan untuk menyatakan urutan peristiwa.
Contoh :
Setelah mendengar berita kekalahan Jepang pada perang pasifiik, golongan muda mendesak
golongan tua agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Petunjuk : konjungsi digunakan untuk menyambungkan dua buah frasa/kalimat.
Penjelasan : kata yang digaris bawahi merupakan salah satu contoh konjungsi yang menyatakan
urutan peristiwa. Contoh konjungsi lainnya adalah (lalu, selanjutnya, berikutnya, setelah.
5. Penggunaan fungsi keterangan waktu dan tempat
Fungsi keterangan merupakan kata yang mengungkapkan subjek, predikat dan keterangan.Sudah
kita kenali bahwa fungsi dalam kalimat terdiri atas subjek (S), Predikat (P), objek (O) dan
keterangan (K).
Contoh :
Pada tanggal 6 Agustus 1945 telah terjadi pengeboman di kota Hiroshima Jepang.
Ir. Soekarno dan Radjiman Widyodiningrat diterbangkan ke Dalat, 250 km di sebelah timur laut
Saigon, Vietnam untuk bertemu jenderal Marsekal Terauchi.
Penyusunan teks Proklamasi dilakukan oleh Soekarno, M. Hatta, Achmad Soebardjo dan disaksikan
oleh Soekarni, B.M. Diah, Sudiro dan Sayuti Melik.
Sebagai suatu teks, teks cerita sejarah memiliki ciri kebahasaan tersendiri. Ciri kebahasaan tersebut
antara lain tecermin dalam beberapa hal berikut.
1. Frasa Nomina dan Verba
Frasa di antaranya terdiri atas frasa nomina dan verba. Sesuai namanya, frasa nomina merupakan
kelas kata nomina yang diperluas, seperti: gadis cantik, rumah megah, ruang tidur, kantor berita, dan
lain-lain. Berdasarkan fungsinya, frasa nomina terbagi menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
40 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f