Page 31 - E-Magazine dengan Pendekatan Social Emotional Learning (SEL) pada Materi Koloid Berkonteks Kearifan Lokal
P. 31
terjadi dalam bentuk flok. Bentuk Al2(SO4)3 + 3Ca(OH)2 → 2Al(OH)3 +
endapan lainnya adalah Al2O3. nH2O 3CaSO4
seperti reaksi berikut: Al(OH)3 dan CaSO4 merupakan
3+
2Al + (n+3)H2O → Al2O3.nH2O + padatan yang saling membentuk
+
6H flok. Flok-flok inilah yang kemudian
dipisahkan dari air yang sudah
+
Ion H bereaksi dengan alkalinitas jernih. Selanjutnya, air yang telah
Reaksi-reaksi hidrolisa yang jernih, diberi kaporit. Ion ClO
-
tercantum di atas merupakan berfungsi merusak membran
persamaan reaksi hidrolisa secara mikroba, sehingga mikroba
keseluruhan. Menurut Depkes RI tersebut mati. Keunggulan tawas
Pemakaian tawas paling efektif dapat memepercepat penurunan
antara pH 5,8 – 7,4. kekeruhan dalam proses
reaksi dalam air adalah:
pengendapan. Kelemahan
2-
Al2(SO4)3 → 2 Al + 3(SO4) penggunaan tawas adalah flok yang
3+
Air akan mengalami reaksi terbentuk pada air mudah pecah
penguraian: dan air menjadi asam.
H2O → H + OH
-
+
Selanjutnya:
3+ -
2Al + 6OH → 2Al(OH)3
Selain itu akan dihasilkan asam:
2-
3(SO4) + 6H → 3 H2SO4
+
Apabila alkalinitas alami dari air
tidak seimbang dengan dosis tawas,
maka perlu ditambahkan alkalinitas
berupa larutan kapur (Ca(OH)2)
atau soda abu (Na2CO3), dengan
reaksi yang terjadi:
Al2(SO4)3 + 3Ca(HCO3)2 →
2Al(OH)3 + 3CaSO4 + 6CO2
Al2(SO4)3 + 3Na2CO3 → 2Al (OH)3
+ 3Na2SO4 + 3CO2
31