Page 32 - E-Magazine dengan Pendekatan Social Emotional Learning (SEL) pada Materi Koloid Berkonteks Kearifan Lokal
P. 32
Penggunaan Susu
dalam Pembuatan
Soto Banjar
Alfisyah, 2019.
Kumparan.com
Kalima ntan merupakan salah
satu pulau di Indonesia yang
memili ki ragam pesona wisata
yang indah. Namun, tak hanya
Gambar 29. Soto banjar
wisatanya, di Kalimantan juga Sumber: https://food.detik.com
banyak terdapat kuliner yang
mampu menggoyang lidah campuran soto khas Banjar menggunakan perkedel
wisatawan, salah satunya kentang sebagai tambahan topping. Ada kalanya,
adalah Soto Banjar. Makanan pembuatan ku ah Soto Banjar juga dapat dicampurkan
khas Kalimantan Selatan itu dengan sedikit susu yang membuat warna kuahnya
memang terkenal banyak menjadi tidak bening, tetapi sedikit keruh.
digemari masyarakat Susu merupakan campuran antara partikel laktosa,
Indonesia. Soto Banjar lemak dan protein yang berbentuk granula yang
berisi aneka bahan,
sendiri terdispersi secara merata dalam air. Susu memiliki
seperti bihun, telur rebus, komposisi yang berkisar pada 87,7% air, 4,9% laktosa
ayam kampung, serta taburan (karbohidrat), 3,4% lemak, 3,3% protein, dan 0,7%
bawang goreng yang mineral. Berdasarkan sifatnya, lemak dan air tidak
membuatnya begitu dapat bercampur dan terpisah menjadi menjadi dua
menggugah selera untuk lapisan. Di dalam susu, lemak dan air dapat membentuk
dinikmati. campuran berupa koloid.
Meskipun hampir sama Koloid merupakan salah satu jenis sistem dispersi yang
layaknya soto-soto lainnya di terlihat homogen, namun heterogen. Ukuran partikel
Indonesia dengan bahan tersebut berkisar antara 5-200 nanometer. Secara
utama ayam, Soto Banjar fisik apabila disorot dengan suatu sinar maka akan
memiliki aroma harum terjadi reflektansi dan pantulan karena keberadaan
rempah-rempah, seperti kayu partikel-partikel koloid ini. Fase terdispersi dari susu
manis, biji pala, dan cengkeh. adalah berbagai lemak. Sedangkan fase
Bedanya, pendispersinya adalah cair.
32