Page 36 - E-Magazine dengan Pendekatan Social Emotional Learning (SEL) pada Materi Koloid Berkonteks Kearifan Lokal
P. 36

ikatan     kovalen     dengan      logam         memiliki  nilai  rata-rata  tahan

               kalsium  dari  mordan  (kapur  sirih)            luntur  yang  cukup  (dibawah  dari
               sebagai  jembatan  dengan  gugus                 40%).

                   -
               OH  atau gugus polar lain dari zat                      Ketuaan         warna        yang
               warna.  Adsorpsi  yang  terjadi                  dihasilkan        disebabkan         oleh

               dengan        adanya       penambahan            konsentrasi  larutan  biji  pinang

               mordan  tergolong  adsorpsi  kimia               yang  semakin  banyak  sehingga
               yang       relatif       lebih       kuat        molekul-molekul  zat  warna  yang

               dibandingkan        dengan      adsorpsi         terserap  ke  dalam  kain  akan
               fisik.  Pada  kain  katun,  nilai                menjadi  semakin  tua.          Tekstur

               adsorpsi  zat  warna  tertinggi                  permukaan dari kain sutra dan semi

               (1,90%)          diperoleh          pada         sutra yang lebih halus dan licin dari
               konsentrasi zat warna 1:50 (g/mL).               kain  katun  menjadi  faktor  utama

               Pada  kain  sutra  dan  semi  sutra,             yang     menyebabkan         rendahnya

               dari     setiap      perlakuan       yang        adsorpsi      molekul-molekul         zat
               diberikan        memberikan          nilai       warna  pada  kain  sehingga  kain

               adsorpsi yang hampir sama, dimana                memiliki warna yang lebih muda.
               penyerapan  tertinggi  pada  kain                       Komposisi      optimum       pada

               sutera  (0,46%)          terjadi  pada           pewarnaan  menggunakan  ekstrak
               perbandingan  zat  warna  dengan                 warna  biji  buah  pinang  pada  kain

               pelarut  1:75  (g/mL).  Pada  jenis              katun  diperoleh  pada  konsentrasi

               kain     semi      sutera,      adsorpsi         larutan  zat  warna  1:100  (g/mL),
               tertinggi  (0,64%)  diperoleh  pada              untuk       kain      sutra      dengan

               konsentrasi       zat    warna      1:100        konsentrasi larutan zat warna 1:75

               (g/mL).  perbedaan  jenis  kain                  (g/mL), dan untuk kain semi sutra
               memberikan  pengaruh  terhadap                   dengan  konsentrasi  larutan  zat

               kelunturan  zat  warna  alam  dalam              warna      1:75      (g/mL).      Proses
               kain. Jenis kain sutra memiliki nilai            pewarnaan        dilakukan       dengan

               kelunturan yang kurang (nilai tahan              pencelupan  panas  selama  3x30
               luntur paling rendah) dengan rata-               menit         (celup-kering)         dan

               rata  kelunturan  69%  dari  zat                 kosentrasi mordan kapur sirih 10%.

               warna yang teradsorpsi dalam kain.
               Sedangkan  katun  dan  semi  sutra






                                                                                                              36
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41