Page 41 - PROJEK 1
P. 41
D. Menentukan Tanggal Jatuh Tempo Wesel Tagih
Wesel dibedakan menjadi dua macam yaitu :
a. Wesel berbunga, adalah wesel yang mempunyai tingkat bunga yang sudah ditetapkan.
b. Wesel tanpa bunga, adalah wesel yang bunganya sudah termasuk di dalam jumlah
nominalnya sehingga bunga tidak dinyatakan secara eksplisit.
Wesel dapat dijual kepada pihak lain, seperti bank, tetapi ada juga yang tidak bisa dijual.
Kebutuhan kas segera dapat dipenuhi dengan meminjam uang ke bank atau lembaga lain
dengan jaminan (mendiskontokan) wesel tagih. Pendiskontoan wesel akan dilakukan sebelum
jatuh tempo.
Piutang wesel berbunga adalah piutang wesel di mana debitur akan dikenai sejumlah
bunga tertentu seperti yang tertera dalam lembar weselnya selama umur wesel. Sedangkan
piutang wesel tidak berbunga adalah piutang wesel yang tidak dikenal bunga.
Piutang dagang dikelompokan menjadi piutang yang belum jatuh tempo dan piutang
yang telah jatuh tempo. Piutang yang telah jatuh tempo dikelompokan lagi menjadi beberapa
ditetapkan berdasarkan usia tiap kelompok.
Beberapa wesel tagih biasanya mencantumkan tanggal wesel. Bila periode jatuh tempo
tersebut ditentukan dengan bulan, maka tanggal jatuh tempo dari wesel tersebut akan jatuh
pada tanggal yang sama dengan tanggal wesel tersebut dikeluarkan. Misalkan wesel tagih
dengan periode 6 bulan yang dikeluarkan pada tanggal 16 Februari akan jatuh tempo pada
tanggal 16 Agustus.
Bila periode tersebut ditetapkan dalam hari maka tanggal jatuh tempo akan ditentukan
dengan menghitung hari sejak tanggal wesel tersebut dikeluarkan. Wesel tagih yang berumur
120 hari yang dikeluarkan pada tanggal 14 September 2012 akan jatuh tempo pada tanggal 12
Januari 2013, seperti yang terlihat pada perhitungan di Tabel berikut ini.
Jangka Waktu Jatuh Tempo Wesel Tagih
Bulan Jumlah hari Jumlah total
September 2012 30 – 14 = 16 16
Oktober 2012 31 47
November 2012 Desember 30 77
2012
31 108
Januari 2013
12 120
41