Page 45 - WO Maret
P. 45
bercita-cita menjadi seorang pengusaha. Namun, Upaya ini diyakini dapat mendorong pertumbuhan
ayahnyalah menginspirasinya untuk turut bisa ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan
mengabdi kepada negara. Perempuan Kelahiran Bogor masyarakat. “Guna mendongkrak daya saing industri
ini, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Industri kecil dan menengah (IKM), kami dan Dewan Kerajinan
Kecil dan Menengah Wilayah II, Sekretaris Direktorat Nasional (Dekranas) melakukan kerja sama dalam
Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi , program e-Smart IKM yaitu memberikan edukasi
dan Direktur IKM Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan. dalam pemanfaatan teknologi digital,” jelas Gati.
Peningkatan karier perempuan kelahiran 25 Juli ini Kinerja ekspor industri kerajinan nasional kian
dimulai sejak menjadi Kepala Sub Direktorat, kemudian mengalami kenaikan. Pengapalan produk kerajinan
dia dilantik untuk meraih kursi eselon I. Menurutnya, dari Indonesia pada tahun 2019 mencatatkan
keseriusan dalam bekerja dan senang berkompetisi nilai US$892 juta atau sekitar Rp12,48 triliun, naik
dengan menyelesaikan sebaik mungkin, menjadi salah 2,5% dibandingkan tahun 2018 sebesar US$870
satu kompetensinya untuk bisa berada di posisi saat ini. juta. Capaian ekspor tersebut diyakini bisa terus
Dipercayakan memimpin Ditjen IKMA yang ditingkatkan seiring dengan penumbuhan pelaku
membina 4,4 juta IKM di Indonesia untuk terus industri kerajinan di Tanah Air.
meningkatkan daya saing, memiliki tantangan Sebagai satu-satunya perempuan yang menduduki
tersendiri bagi Gati. Salah satunya adalah masih kursi eselon I di Kemenperin, Gati berharap agar lebih
lemahnya komitmen IKM untuk menerapkan banyak jumlah IKM yang merambah pasar digital,
pembinaan yang diberikan. Menghadapi hal tersebut, sehingga mampu meningkatkan produktivitas hingga
Gati memilih untuk bersabar mengayomi para IKM. akses pemasaran. Dia berharap suatu hari semua IKM
Namun, tentu dia merasa sangat puas ketika IKM bisa masuk marketplace.
binaannya semakin berhasil. Mulai dari peningkatan Peraih Penghargaan Satyalancana Karya Satya
penjualan di e-commerce maupun mampu menembus 10 tahun pada 2001 dan Satyalancana Karya Satya
pasar ekspor. “Mengingat potensi industri kerajinan 20 tahun pada 2015 ini bertekad untuk melanjutkan
di Tanah Air yang cukup besar, kami secara konsisten program e-Smart IKM pada 2020 dengan menargetkan
terus aktif dalam mempromosikan produk-produk sebanyak 4.000-6.000 pelaku IKM dari seluruh wilayah
kerajinan nasional supaya mampu menguasai pasar Indonesia. Hingga saat ini sudah ada 10 ribu pelaku
domestik hingga kancah global,” tuturnya. IKM yang ikut terlibat. Program yang bertujuan
IKM merupakan sektor mayoritas dari populasi untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas IKM di
industri di Indonesia, yang selama ini berperan Indonesia ini mampu menjadi pelopor bagi pihak lain
sebagai tulang punggung perekonomian nasional. agar turut membina IKM nasional. Kemenperin telah
Untuk itu, perlu penguatan daya saingnya. Jumlah menggandeng berbagai pemangku kepentingan guna
IKM hingga kini telah melampaui 4,4 juta unit dan menyukseskan program tersebut. Dengan demikian,
menyerap tenaga kerja lebih dari 10,1 juta orang. Ini Gati berharap apa yang dilakukan selama ini membawa
bukti konkret bahwa IKM berkontribusi besar terhadap manfaat bagi bangsa dan negara. Di balik itu semua,
pertumbuhan ekonomi nasional. Pengembangan komitmen untuk selalu berbuat kebaikan adalah prinsip
Industri kerajinan di dalam negeri pun telah didorong yang dipegang dalam menjalankan kehidupan karier
melalui berbagai program dan kegiatan strategis. maupun rumah tangganya.
MARET 2020 | | 45

