Page 258 - coverFisika
P. 258
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
Uji Kemampuan 6.1
Kerjakanlah dalam buku latihanmu.
1. Jelaskan secara singkat perkembangan
3. Jelaskan perbedaan antara hasil eksperimen
teori atom sejak masa Demkritus hingga
Ruhherford dan hipotesisi dari teoir atom
Thomson.
munculnya teori atom Bohr.
2. Pada eksperimen Thomson,disimpulkan
bahwa partikel sinar katode merupakan
hidogen dan perpindahan elektron? Jelaskan
partikel bermuatan dengan massa lebih kecil 4. Bagamana hubungan antara spektrum
serta tuliskan persamaan umumnya.
daripada atom. Apakah yang mendasari
kesimpulan tersebut. Jelaskan.
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
5. Jari-Jari Lintasan Stasioner
Fisika klasik meramalkan bahwa sebuah muatan elektrik
yang mengalami percepatan, seperti elektron yang men-
gorbit dalam model ini, harus meradiasikan energi elek-
tromagnetik secara kontinu. Ketika energi ini dipancarkan,
energi total elektron menurun dan elektron akan bergerak
spiral menuju inti atom sehingga atom akhirnya jatuh ke
inti atom. Untuk mengatasi kesulitan ini, Bohr mengusul-
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
kan gagasan orbit stasioner. Dari sini Bohr menyimpulkan
bahwa dalam keadaan ini momentum sudut orbital elektron
bernilai kelipatan dari harga
atau ditulis dengan
Vektor mementum sudut dalam fisika klasik didefinisikan
. Untuk momentum sudut elektron yang
sebagai
beredar mengelilingi inti atom, r tegak lurus p sehingga
kita dapat menyederhanakannya menjadi
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
. Ajdi menurut postulat sudut adalah
dengan n = bilangan bulat (n = 1, 2, 3, …)
Dengan memasukkan harga v pada persamaan
Fisika Atom
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya 251 e-library SMAN 1 Pringgabaya

