Page 261 - coverFisika
P. 261
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya joule.
dengan:
= energi mula-mula
= energi akhir
f = frekuensi radiasi gelombang elektromagnetik
h = konstanta Planck (h =
sekon)
B. Atom Berelektron Banyak
Teori Bohr dapat dengan tepat menjelaskan spketrum
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
cahaya yang dipancarkan oleh atom hidrogen dari tingkat-
tingkat energi elektronnya. Untuk atom hidrogen yang
memiliki Z = 1 berlaku
Dengan metode yang sama, energi yang dimiliki oleh
suatu elektron dari suatu atom yang memiliki nomor atom
Z > 1 dapat dituliskan sebagai berikut.
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
Anda dapat menyimpulkan bahwa elektron-elektron
pada lintasan yang berbeda memiliki energi yang berbeda
pula. Namun, ini tidak cukup apabila digunakan untuk
membedakan elektron-elektron yang berada di lintasan
yang sama dalam satuan atom. Bagaimana cara untuk
membedakan elektron-elektron dalam suatu atom berelek-
tron banyak?
Untuk membedakan keadaan elektron-elektron dalam
suatu atom digunakan bilangan kuantum, yaitu pemba-
hasannya secara terinci sebagai berikut.
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
1. Bilangan Kuantum
Elektron mengelilingi inti atom menurut lintasan ter-
tentu. Selain kedudukannya dalam lintasan, elektron juga
memiliki keadaan-keadaan yang lain. Untuk menyatakan
keadaan dan energi elektron digunakan bilangan kuantum.
Ada empat macam bilangan kuantum yang dapat
254
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya Fisika untuk SMA/MA kelas XII e-library SMAN 1 Pringgabaya

