Page 266 - coverFisika
P. 266

e-library SMAN 1 Pringgabaya



                        e-library SMAN 1 Pringgabaya
                                                                                          e-library SMAN 1 Pringgabaya
 e-library SMAN 1 Pringgabaya  e-library SMAN 1 Pringgabaya                               e-library SMAN 1 Pringgabaya
           d. Efek Zeeman
           Dalam medan magnetik, energi dalam keadaan atomik
           akan berubah menjadi beberapa subkeadaan jika atom itu
           berada dalam medan magnetik dan energinya dapat sedikit
           lebih besar atau lebih kecil daripada keadaan tanpa me-
           dan magnetik. Gejala ini menyebabkan terpecahnya garis
           spektrum individual menjadi garis-garis terpisah apabila
           atom dipancarkan ke dalam medan magnetik, dengan
           jarak antara garis bergantung dari besar medan tersebut.
           Terpecahnya garis spektral olehmedan magnetik disebut    Gambar 6.10
 e-library SMAN 1 Pringgabaya  e-library SMAN 1 Pringgabaya                               e-library SMAN 1 Pringgabaya
           efek zeeman. Nama ini diambil dari nama seorang ahli
                                                                    Efek Zeeman sebuah spektrum
           fisika berkebangsaan Belanda, Zeeman, yang mengamati
                                                                    terpecah menjadi tiga
           efek ini pada 1896. Efek zeeman merupakan bukti yang
                                                                    spektrum.
           jelas dari kuantitasi ruang.
           e.  Bilangan Kuantum Spin
           Di samping bergerak mengelilingi inti atom, elektron
           juga berputar pada sumbunya. Perputaran (spin) elektron
           dapat menimbulkan momen magnetik. Ada dua kemung-
           kinan perputaran yang saling berlawanan arah. Salah satu
           diberi tanda  dengan notasi penulisan anak panah ke atas,
           sedangkan arah yang lainnya diberi tanda  dengan notasi
 e-library SMAN 1 Pringgabaya  e-library SMAN 1 Pringgabaya                               e-library SMAN 1 Pringgabaya
           penulisan anak panah ke bawah.
               Subkulit s hanya memiliki sebuah orbital. Jadi, sub-

           kulit ini paling banyak hanya dapat memiliki dua elektron.
                                                                    Gambar 6.11
           Subkulit p memiliki tiga orbital yaitu p , p , dan p  masing-
                                                  y
                                               x
                                                                    Elektron dalam subkulit s, p,
                                                         z
           masing memiliki dua elektron yang arah spinnya ke atas
                                                                    dan d.
           dan ke bawah.Orbital p ini paling banyak memiliki 2, 3,
           6 elektron.
               Elektron dalam subkulit s, p, dan d dapat digambarkan

           dengan diagram orbital.
               Benda yang berputar memiliki momentum sudut.
             Vektor momentum sudut yang berkaitan dengan bilangan   Gambar 6.12
 e-library SMAN 1 Pringgabaya  e-library SMAN 1 Pringgabaya                               e-library SMAN 1 Pringgabaya
           kuantum s ini adalah S yang panjangnya
                                                                    Arah putaran spin dan vektor
                                                                    momentum sudut s.
           Arah momentum sudut ditentukan dengan komponen
           vektor itu pada sumbu z, yaitu sumbu tegak pada sistem
           koordinat tiga dimensi.


                                ; dengan m  =
                                          s      atau                        Fisika Atom  259
 e-library SMAN 1 Pringgabaya  e-library SMAN 1 Pringgabaya                               e-library SMAN 1 Pringgabaya
   261   262   263   264   265   266   267   268   269   270   271