Page 265 - coverFisika
P. 265
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
Arah momentum sudut itu ditentukan dengan komponen
vektor terhadap sumbu z, yaitu L . Nilai L ditentukan oleh
z
z
nilai bilangan kuantum magnetik m .
l
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya 1 kemungkinan arah; Bilangan kuantum magnetik juga menggambarkan kecen-
e-library SMAN 1 Pringgabaya
Gambar 6.8
(a) orbital s hanya mempunyai
(b) orbital p memiliki 3 kemung-
kinan; dan
(c) orbital d memiliki s kemung-
kinan.
drungan kedudukan orbital dalam ruang.
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya Bentuk dan kecenderungan ml dinamakan sebagai bilangan kuantum megnetik? Dari e-library SMAN 1 Pringgabaya
Gambar 6.9
arah orbital-orbital.
Tahukah Anda alasan mengapa bilangan kuantum
hasil eksperimen ditemukan bahwa pada saat diletakkan
dalam sebuah medan magnetik, spektrum garis atom ter-
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
pisah menjadi garis-garis yang rapat. Terpecahnya garis
spketrum menjadi garis-garis rapat oleh medan magnetik
disebut efek Zeeman.Peristiwa ini pun menunjukkan
bahwa tingkat energi atom pun menjadi terpisah-pisah.
Berdasarkan hal tersebut, disimpulkan bahwa energi ato-
mik tidak hanya begantung pada bilangan kuantum sama
n, tetapi juga bergantung pada bilangan kuantum lain yang
dinamakan bilangan kuantum magnetik.
258
e-library SMAN 1 Pringgabaya Fisika untuk SMA/MA kelas XII e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya

