Page 283 - coverFisika
P. 283
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
A. Transformasi Galileo dan Perco-
baan Michelson-Morley
Peristiwa dalam fisika didefinisikan sebagai segala sesuatu yang
Kata Kunci
terjadi pada suatu titik tertentu dalam ruang dan pada sautu
waktu tertentu. Gerak sebuah benda merupakan sebuah rentetan
Gerak
Kerangka Awan
kerangka acuan konsep gerak benda tidak ada artinya.
Apabila Anda hendak mempelajari benda yang sedang
acuan pengamatan terhadap gerak benda tersebut. Tanpa sistem
bergerak dalam arah horizontal, Anda dapat memilih
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
sebuah kerangka acuan yaitu suatu tempat tertentu yang
diam terhadap benda tersebut. Anda dapat pula memilih
kerangka acuan lain, yang bergerak dengan kecepatan
tetap terhadap benda tersebut. Menurut seorang pengamat
dalam kerangka acuan ini, benda tersebut sedang melaku-
kan gerakan dalam arah horizontaldengan kecepatan tetap.
Kerangka acuan yang diam atau bergerak dengan kece-
dikenal dengan nama kerangka acuan inersial.
patan tetap terhadap benda yang sedang diamati tersebut
Dengan demikian, semua gerak akan dapat dinyatakan
sebagai gerak relatif terhadap suatu kerangka acuan ter-
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
tentu yang melekat dengan pengamat atau sebagai tempat
melakukan pengamatan. Pada dasarnya, ada kebebasan
untuk memilih kerangka acuan ini. Akan tetapi, tentu saja
dalam praktiknya Anda akan memilih kerangka acuan yang
memungkinkan penyelesaian persoalan dengan cara yang
paling sederhana.
Kerangka acuan yang telah dipilih untuk menelaah
suatu peristiwa fisika selalu dapat dikaitkan dengan suatu
sistem koordinat tertentu. Selanjutnya, hukum-hukum fisi-
ka yang berlaku dalam kerangka acuan yang telah dipilih
dinyatakan dalam sistem koordinat tersebut. Contoh sistem
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
koordinat yang dipakai adalah sistem koordinat cartesius,
sistem koordinat silinder, atau sistem koordinat bola.
Para pakar fisika percaya bahwa hukum-hukum alam
bersifat mutlak. Hal ini berarti bahwa hukum-hukum fisika
yang menggunakan hukum alam tersebut tidak bergantung
pada pemilihan kerangka acuan yang diambil. Dalam
kerangka acuan apapun seharusnya hukum-hukum fisika
tetap sama. Persyaratan bahwa hukum-hukum fisika ber-
sifat mutlak ini dikenal dengan prinsip relativitas.
276
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya Fisika untuk SMA kelas XII e-library SMAN 1 Pringgabaya