Page 217 - BS ips9K13
P. 217

Gagasan  mengenai  rumusan  lima  sila  dasar  negara  Republik  Indonesia
                        yang dikemukakan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 dikenal dengan
                        istilah Pancasila. Peristiwa ini dikenang dengan ditetapkannya tanggal 1 Juni
                        sebagai hari lahirnya Pancasila.
                           Sampai  akhir  masa  sidang  pertama  ini,  belum  ditemukan  kesepakatan
                        rumusan  dasar  negara  Republik  Indonesia  yang  benar-benar  tepat.  Oleh
                        karena itu, dibentuklah suatu panitia kecil yang beranggota Sembilan orang
                        yang  diketuai  oleh  Ir.  Soekarno.  Panitia  ini  dinamakan  ‘Panitia  Sembilan’.
                        Tugasnya  adalah  mengolah  usulan  dari  anggota  BPUPKI  mengenai  dasar
                        negara Republik Indonesia.
                           Pertemuan Panitia Sembilan menghasilkan rumusan yang disebut Jakarta
                        Charter atau Piagam Jakarta, yang disetujui secara bulat dan ditandatangani
                        pada 22 Juni 1945.




























                                                                                  Sumber: https://
                                                                                  upload.wikimedia.
                                                                                  org
                                                                                  Gambar 4.3.
                                                                                  Naskah Piagam
                                                                                  Jakarta






                                                                          Ilmu Pengetahuan Sosial          203


                                                                              Sumber: https://upload.wikimedia.org
                                                                              Gambar 4.3. Naskah Piagam Jakarta
   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222