Page 116 - Modul Bahasa Indonesia Kelas VIII EDIT TERBARU (1)
P. 116
Latar belakang Freeport terbalik ini menggambarkan adanya ketidakwajaran dari kondisi di sana. Kemudian
12 wajah anak Papua yang berada di antara koin mata uang beragam negara menggambarkan adanya
pertarungan antara kepentingan lokal masyarakat Papua dengan kepentingan Industri dan kepentingan uang.
Kemudian gambar seorang ibu yang menggendong anak sebagai simbol kasih sayang ditampilkan lebih
menonjol di lukisan itu untuk menggambarkan adanya perjuangan dari masyarakat lokal Papua di garda
depan. Setioko juga menambahkan dari sisi rohani, lukisan ini disimbolkan dengan 12 wajah anak Papua,
angka 12 disini mengacu pada jumlah murid Yesus, dan gambar seorang ibu menggendong anak sebagai
simbol Maria Ibu Yesus. Untuk judul ‗Anak Emas‘ memiliki dua pengertian disini, pertama anak-anak yang
hidup di lingkungan pertambangan emas, dan kedua mengingatkan bahwa semua manusia, termasuk anak-
anak ini, adalah anak emas dari Allah sendiri.
Tidak hanya menjelaskan arti dari lukisannya, Setioko juga memberikan pandangan bahwa kondisi apapun di
dunia termasuk keadaan sosial politik saat ini yang dihadapi Indonesia menjadi sumber inspirasi para
seniman untuk mengeskpresikannya melalui karya seni.
―Melalui karya seni yang kami buat ini, kami ingin penyampaikan suatu pesan. Tentunya sebagai seniman
kami merasa puas ketika karya seni kami dapat dimengerti oleh penikmat. Kemudian ketika karya seni ini
dimengerti, kami berharap lukisan ini mampu mengubah cara pandang orang yang melihat, mampu memberi
masukkan dan pencerahan bagi orang sekitar, dan meningkatkan kepekaan seseorang untuk menyadari
keadaan sekitar,‖ ungkap Setioko.
Selain Setioko, Daniel salah satu pelukis
SERUNI juga menceritakan lukisannya yang
berjudul ‗KasihNya untuk Semua‘. Melalui
lukisannya ia menggambarkan pluralisme
Indonesia melalui simbol-simbol budaya
seperti baju daerah yang dikenakan orang-
orang yang sedang berpegangan tangan dan
berkumpul, kemudian juga adanya rumah-
rumah adat, yang digambarkan
untuk semakin menekankan keragaman
Indonesia.
―Pesan yang ingin disampaikan sederhana
saja, yaitu mengenai pluralism atau
keragaman Indonesia yang kini mulai
memudar. Kekayaan budaya Indonesia mulai
hilang tergantikan kepentingan-kepentingan
yang bahkan mengatasnamakan kepentingan
agama,‖ jelas Daniel.
Dengan lukisannya Daniel ingin
mengingatkan kembali bahwa Indonesia
memang terdiri dari beragam suku dan
budaya, dan Yesus menjadi fokus dan
sumber kasih untuk menyatukan semua
orang, semua suku, dan kalangan, tanpa
membeda-bedakan. Perbedaan itu indah dan
seharusnya menjadi kekuatan bangsa
Indonesia.
112