Page 54 - Book chapter fitohormon
P. 54
Namun, tanaman yang tidak memiliki statolit pun masih dapat mengalami
gravitropisme yang disebabkan kinerja sel akar yang dapat berfungsi sebagai indera dan
menginduksi perenggangan protein sel ke atas dan penekanan protein sel tanaman ke
sisi bawah akar.
Gambar 8. Contoh Gerak Geotropisme
Geotropisme merupakan gerakan tumbuhan ke arah pusat gravitasi bumi.
Geotrpisme ini terbagi menjadi 2 yakni geotropisme positif dan geotropisme negatif.
Positif apabila searah dengan gravitasi dan negatif apabila berlawanan arah dengan
gravitasi. Geotropisme ini berkaitan dengan auksin yang ada pada tanaman. Jika suatu
tanaman (koleoptil) diletakkan secara horizontal (mendatar), maka auksinnya akan
terakumulai di bagian bawah. Hal tersebut menunjukkan bahwa telah terjadi proses
translokasi auksin ke bagain bahwah tumbuhan (menju pusat bumi) sebagai akibat dari
geotropisme. Dolk pada tahun 1936 telah berhasil membuktikan pengaruh dari
geotropisme terhadap akumulasi dari auksin. Auksin terkumpul di bagian bawah
tumbuhan lebih banyak dibandingkan bagian atas. Seperti yang telah dipelajari di
biologi sel, bahwa setiap sel terdiri atas komponen cair (terletak di bagian atas) dan
komponen padat (dibagian bawah akibat dari gravitasi bumi). Bahan-bahan yang
dipengaruhi oleh gravitasi bumi dikenal dengan nama statolith sedangkan sel yang
dipengaruhi oleh gravitasi dinamakan statocytes.
49