Page 51 - Book chapter fitohormon
P. 51
semula tidak aktif akan mulai ekspresi. Dari sudut pandang evolusi hormon tumbuhan
merupakan bagian dari proses adaptasi dan pertahanan diri tumbuh-tumbuhan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya. Secara garis besar hormon
dikelompokkan menjadi 3 kelompok hormon yaitu : (1). Sitokinin, adalah kelompok
hormon yang mempunyai fungsi utama mensupport pertumbuhan tunas. Sumber
dihasilkan hormon sitokinin adalah diujung akar. (2). Auksin, adalah kelompok hormon
yang mempunyai fungsi utama mensupport pertumbuhan akar. Sumber dihasilkannya
auksin adalah diujung tunas. (3). Giberelin, adalah kelompok hormon yang mempunyai
fungsi pembungaan dan pembuahan.
D. Pengaruh Hormon Auksin terhadap Gerak Fototropisme
Berdasarkan Silaen (2022), istilah auksin (latin = meningkatkan ) pertama kali
digunakan oleh Frits W. Went pada tahun 1926. Ia menemukan bahwa senyawa yang
tidak teridentifikasi mungkin menyebabkan melengkungnya koleoptil gandum Avena
sativa ke arah cahaya. Fenomena ini disebut fototropisme. Dari penelitiannya tersebut
ternyata satu senyawa yang terdapat dalam ujung koleoptil dapat berdifusi ke dalam
suatu balok agar-agar yang kecil. Aktifitas auksin ini dideteksi dengan melengkungnya
koleoptil yang disebabkan oleh peningkatan pemanjangan pada sisi yang padanya
ditempelkan secara asimetris agar-agar tersebut. Auksin yang ditemui Went ini
sekarang dikenal dengan Asam Indol Asetat (IAA).
Gambar 6. Percobaan Frits W. Went pada tahun 1926
Hormon auksin berperan dalam proses pemanjangan sel. Hormon ini terdapat
pada titik tumbuh tumbuhan seperti pada ujung akar dan ujung batang tumbuhan.
46