Page 48 - Book chapter fitohormon
P. 48
menjauhi stimulus). Gerak turgor merupakan gerak yang timbul karena adanya
perubahan tekanan turgor pada sel-sel tertentu, dan sifatnya elastis atau reversible.
Gerak ini umumnya terjadi karena perubahan tekanan air internal akibat adanya kontak
dengan objek di luar tumbuhan tersebut.
Adapun berdasarkan sumber dan arah rangsangannya, gerak pada tumbuhan
dikelompokkan menjadi : gerak higroskopis, gerak endonom, dan gerak etionom. Gerak
higroskopis disebabkan oleh perbedaan kadar air. Sel-sel tumbuhan memiliki
kemampuan yang tidak sama dalam melepaskan airnya. Jika lingkungan dalam keadaan
kering, maka sel yang cepat melepaskan air akan mengkerut, sementara sel yang lainnya
akan relatif tetap. Akibatnya, akan terjadi tarik menarik antara bagian yang kekurangan
air dan bagian yang normal dimana kekuatan tarik menarik tersebut akan menentukan
arah gerak tumbuhan. Contoh dari gerak higroskopis adalah : Pecahnya kulit buah
polong-polongan dan membukanya kotak spora tumbuhan paku. Selanjutnya adalah
gerak endonom yakni gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan atau faktor-
faktor yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri.
Gambar 1. Contoh Gerak Higroskopis (Pecahnya kulit buah polong-polongan dan
membukanya kotak spora tumbuhan paku)
Gerak endonom disebut juga autonom (gerakan terjadi secara spontan). Contoh
dari gerak endonom yaitu : Gerak dari ujung organ pada tumbuhan yang sedang
tumbuh, seperti sulur batang yang gerakannya membentuk gerakan melingkar di udara.
Nutasi Gerak spontan dari tumbuhan yang tidak disebabkan adanya rangsangan dari
luar. Umumnya dilakukan oleh tumbuhan merambat yang bersulur seperti anggur.
43