Page 63 - Book chapter fitohormon
P. 63

optimal terhadap pembentukan stek batang nilam.  Pada penelitian yang dilakukan oleh

                       (Dorliana  dan  Solehah,  2016),  menunjukkan  bahwa  tat  pengatur  tumbuh  dengan
                       berbagai konsentrasi IBA, dimana hasil yang dominan terdapat pada pemberian ZPT

                       IBA dengan dosis 25 ppm terhadap tanaman nilam. Penelitian yang dilakukan oleh
                       (Yamin et al, 2021), menunjukkan perlakuan zat pengatur tumbuh IBA berpengaruh

                       nyata terhadap parameter pertumbuhan jumlah akar dan persetase hidup stek tanaman

                       nilam.
                D.  Pemanfaatan  Hormon  Tanaman  Unggul  dalam    Peningkatan  Pertumbuhan  dan

                     Produksi Tanaman
                              Hormon  Tanaman Unggul  adalah hormon buatan manusia yang terbuat  dari

                       bahan-bahan nabati dan hewani. Dengan hormon buatan ini dapat membuat hara tanah

                       tidak  rusak,  tanaman  subur,  waktu  panen  bisa  dipercepat,  dan  buah  dapat  tumbuh
                       maksimal. Dikarenakan kemanfaatannya yang luar biasa hormon yang fenomenal itu

                       disebut  Hormon  Tanaman  Unggul  yang  disingkat  Hantu  atau  ZPT  Hantu.  Penemu
                       hormon ini bernama Jimmy dan saat ini namanya tekenal menyatu dengan hasil produk

                       yang ditemukan menjadi Jimmy Hantu. Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Hantu banyak
                       beredar di pasaran dan terbuat dari sari tumbuhan alami yang kandungan utamanya

                       Asam Giberelat 0,210 g/l, Asam Indol Asetat 0,130 g/l, Kinetin 0,105 g/l dan Zeatin

                       0,100 g/l. selain itu juga mengandung 17 Asam Amino dan vitamin A, D, E dan vitamin.














                                                Gambar 5. Pembuatan ZPT Hantu
                              Manfaat dari ZPT Hantu adalah tanaman mempunyai daya tumbuh yang baik,

                       mempercepat pertumbuhan akar, mempercepat pertumbuhan sehingga daun menjadi
                       lebat dan lebar, mempercepat keluar tunas dan anakan baru, memperbaiki struktur tanah

                       yang rusak dan menambah kesuburan tanah. Lakitan (2008) menyatakan  ZPT dalam

                       kadar  sangat  kecil  mampu  menimbulkan  suatu  reaksi  atau  tanggapan  baik  secara
                       biokimia,  fisiologis  maupun  morfologis,  yang  berfungsi  untuk  mempengaruhi

                       pertumbuhan, perkembangan, maupun pergerakan taksis tanaman atau tumbuhan baik
                       dengan mendorong, menghambat, atau mengubahnya.



                                                           58
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68