Page 60 - Book chapter fitohormon
P. 60
pembentukan buah partenokarpi pada buah semangka dengan konsentrasi giberelin
yang berbeda-beda serta menghasilkan hasil yang berbeda pula. Dari hasil penelitian
tersebut muncul penelitian pengembangan yang dilakukan oleh Wijayanto et al (2012),
menunjukkan bahwa perlakuan dengan menggunakan GA3 telah memberikan
pengaruh secara signifikan pada hasil maupun kualitas buah semangka pada berbagai
komponen, diantaranya adalah bobot buah segar, diameter buah, daging buah, dan
jumlah biji pada usia 49 hari setelah panen.
Gambar 1. Pembentukan Buah Partenokarpi pada Buah Semangka
Rao et al, (2018) juga melakukan penelitian yaitu terbentuknya buah jambu biji
secara partenokarpi merupakan salah satu penyebab hubungan yang positif antara
kandungan GA dengan GA3 secara endogen. Selain itu (Kim et al, 1992), melakukan
penelitian terhadap mentimun dan menunjukkan hasil pada buah mentimun untuk
pembentukan buah yang bersifat partenokarpi biasanya terinduksi dengan terakumulasi
nya jumlah IAA yang terdapat dalam ovarium. Putri dan Miswa (2019), juga melakukan
menunjukkan perlakuan konsentrasi hormon giberelin memberikan pengaruh nyata
terhadap paramater produksi buah yaitu rata-rata bobot buah dan berpengaruh sangat
nyata pada parameter kualitas buah yaitu diameter buah dan panjang buah serta
berpengaruh nyata pada tebal daging buah dengan konsentrasi optimal yaitu pada
perlakuan konsentrasi 100 ppm (G2).
Gambar 2. Pembentukan Buah Partenokarpi pada Buah Jambu
55