Page 84 - Microsoft Word - KeruntuhanTeoriEvolusi
P. 84
Dalam sebuah artikel di majalah Science, ilmuwan evolusionis, Roger Lewin, menyatakan kebuntuan
termodinamis dari evolusi.
Masalah yang dihadapi para ahli biologi adalah pertentangan nyata antara evolusi dan Hukum II
Termodinamika merupakan. Sejalan dengan waktu, semua sistem akan rusak, semakin tidak teratur bukan
3
sebaliknya.
Ilmuwan evolusionis lainnya, George Stravropoulos, menyatakan kemustahilan termodinamis
pembentukan kehidupan secara spontan dan ketidaklayakan penjelasan adanya mekanisme-mekanisme makhluk
hi-dup yang kompleks melalui hukum-hukum alam. Ini dinyatakannya dalam majalah evolusionis terkenal,
American Scientist:
Namun sesuai dengan Hukum Termodinamika II, dalam kondisi biasa tidak ada molekul organik
kompleks dapat terbentuk secara spontan. Sebaliknya, molekul kompleks akan hancur. Memang, semakin
kompleks sebuah molekul, semakin tidak stabil keadaannya dan semakin pasti kehancurannya, cepat atau
lambat. Kendatipun melalui pembahasaan yang membingungkan atau sengaja dibuat membingungkan,
fotosintesis dan semua proses kehidupan, serta kehidupan itu sendiri, tidak dapat dipahami berdasarkan ilmu
4
termodinamika ataupun ilmu pasti lainnya.
Seperti telah diakui, Hukum II Termodinamika merupakan rintangan yang tak dapat diatasi oleh skenario
evolusi, baik dari segi ilmu pengetahuan maupun logika. Karena tidak mampu mengajukan penjelasan ilmiah
dan konsisten, evolusionis hanya dapat mengatasi rintangan ini dalam khayalan mereka. Sebagai contoh,
evolusionis terkenal, Jeremy Rifkin, menuliskan keyakinannya bahwa evolusi mengungguli hukum fisika
dengan suatu “kekuatan ajaib”:
Hukum Entropi mengatakan bahwa evolusi menghabiskan energi keseluruhan yang tersedia bagi
kehidupan di planet ini. Konsep evolusi kami adalah sebaliknya. Kami yakin bahwa evolusi secara ajaib
5
menghasilkan nilai energi keseluruhan yang lebih besar dan keteraturan di bumi ini.
Kata-kata ini jelas menunjukkan bahwa evolusi sepenuhnya merupakan sebuah keyakinan dogmatis.
Mitos "Sistem Terbuka"
Dihadapkan pada semua kebenaran ini, evolusionis terpaksa berlindung dengan menyimpangkan Hukum
II Termodinamika, dengan mengatakan bahwa hukum ini berlaku hanya untuk “sistem tertutup”, dan tidak dapat
menjangkau “sistem terbuka”.
Suatu “sistem terbuka” merupakan sistem termodinamis di mana materi dan energi dapat keluar-masuk.
Sedangkan dalam “sistem tertutup”, materi dan energi tetap konstan. Evolusionis menyatakan bahwa bumi
merupakan sebuah sistem terbuka. Bumi terus menerima energi dari matahari, sehingga hukum entropi tidak
berlaku pada bumi secara keseluruhan; dan makhluk hidup yang kompleks dan teratur dapat terbentuk dari
struktur-struktur mati yang sederhana dan tidak teratur.
Namun ada penyimpangan nyata dalam pernyataan ini. Fakta bahwa sistem memperoleh aliran energi
tidaklah cukup untuk menjadikan sistem ini teratur. Diperlukan mekanisme khusus untuk membuat energi
berfungsi. Sebagai contoh, mobil memerlukan mesin, sistem transmisi, dan mekanisme kendali untuk mengubah