Page 139 - Konferensi Pers Hasil Operasi Penindakan pada Produksi dan Peredaran Produk Ilegal di Kota Bandung dan Kabupaten Bogor
P. 139
"Nilai keekonomian barang bukti ini diperkirakan mencapai 1,5 miliar rupiah," kata Penny.
Dari hasil operasi di Kota Bandung dan Kabupaten Bogor pada akhir Februari itu, secara rinci
ditemukan produk jadi berupa 15 jenis (5.791 pcs) pangan olahan mengandung BKO dan 36
jenis (18.212 pcs) obat tradisional mengandung BKO.
Kemudian ditemukan juga bahan produksi dan bahan baku berupa 32 Kg bahan baku obat
ilegal mengandung Parasetamol dan Sildenafil (obat untuk mengatasi disfungsi ereksi atau
impotensi pada pria) sebanyak 5 Kg produk rumahan/bahan campuran setengah jadi,
cangkang kapsul serta bahan kemas aneka jenis seperti aluminium foil untuk sachet, karton,
plastik, dan hologram.
Pada lokasi tersebut ditemukan juga beberapa alat produksi sederhana.
Selanjutnya hasil operasi ini akan diproses secara hukum (pro justitia) yang mengarah pada 2
(dua) orang pelaku produksi dan peredaran pangan dan obat tradisional ilegal.
Pelanggaran yang dilakukan para pelaku tidak hanya terkait legalitas/izin edar produk namun
juga produk yang membahayakan kesehatan masyarakat karena diproduksi pada sarana
ilegal, tidak sesuai dengan cara produksi yang baik serta menggunakan BKO yang tidak boleh
ditambahkan pada pangan olahan maupun obat tradisional.
Para pelaku yang memproduksi dan mengedarkan produk pangan ilegal mengandung bahan
kimia obat ini dapat dipidana dengan ancaman pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau
denda paling banyak 10 miliar.
Sedangkan para pelaku yang memproduksi dan mengedarkan obat tradisional ilegal
mengandung bahan kimia obat dapat dipidana dengan ancaman pidana penjara paling lama
10 tahun dan denda paling banyak 1 miliar.
Dari pengungkapan di lapangan diketahui jaringan yang memproduksi dan mengedarkan
produk ilegal ini teridentifikasi telah beroperasi selama 2 (dua) tahun sejak Desember 2019.
Penny juga mengimbau mengimbau pemilik platform, seperti Tokopedia dan lain-lain, untuk
melakukan screening terhadap penjualan obat, jamu, obat tradisional, kosmetik, dan pangan
olahan untuk memastikan produk legal dan sudah terdaftar di BPOM.
BPOM pun menggandeng Polri dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo)
untuk menindak penjualan obat tradisional dan bahan pangan yang mengandung bahan kimia
obat (BKO) di marketplace.
"Ya (ditindak) melalui operasi penindakan dan cyber patrol bekerja sama dengan Kepolisian
dan Menkominfo," kata Penny.
Berdasarkan pantauan Kopi Jantan masih terlihat dijual di marketplace.
Kopi yang mengandung bahan berbahaya itu dijual dengan kisaran harga sekitar Rp 60.000
per kemasan.
Karena itu Penny meminta masyarakat untuk aktif mengecek legalitas produk yang akan dibeli.
"Kepada para calon pembeli untuk selalu cek dulu di aplikasi BPOM mobile tentang legalitas
produk," tuturnya.