Page 171 - Konferensi Pers Hasil Operasi Penindakan pada Produksi dan Peredaran Produk Ilegal di Kota Bandung dan Kabupaten Bogor
P. 171
Judul : Razia BPOM Temukan 6 Merek Kopi Sachet Mengandung Viagra dan
Paracetamol
Nama Media : kantorpemuda.com
Tanggal : 8 Maret 2022
Halaman/URL : https://kantorpemuda.com/razia-bpom-temukan-6-merek-kopi-sachet-
mengandung-viagra-dan-paracetamol
Tipe Media : Media Online
Kopi-kopi sachet dengan logo BPOM
palsu itu beredar di Jawa Barat,
produsennya mendulang hingga Rp7
miliar per bulan. Kasus seperti ini sudah
marak terjadi sejak 10 tahun lalu.Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),
pada Minggu (6/3) mengumumkan data
mengejutkan. Sebanyak enam merek kopi
kemasan didapati mengandung Bahan
Kimia Obat (BKO) sildenafil dan
parasetamol. Sildenafil adalah zat yang
biasa ada di obat disfungsi ereksi dengan
merek populer Viagra, sementara
parasetamol sudah akrab di telinga
masyarakat Indonesia sebagai pereda
demam dan sakit kepala.
Iklan Kopi dengan kandungan tidak
lumrah tersebut bermerek Kopi Jantan, Kopi Cleng, Kopi Bapak, Spider, Urat Madu, dan
Jakarta Bandung. Peredarannya disinyalir di area Kota Bandung dan Kabupaten Bogor, Jawa
Barat. Keenam merek tersebut juga menggunakan cap izin edar BPOM palsu.Bagi pembaca
yang kelewat kritis, adanya kopi mengandung parasetamol dan viagra ini jangan diartikan
sebagai sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Sebab konsumsi obat tanpa racikan tepat
itu justru ber-ba-ha-ya. “Bahan Kimia Obat merupakan bahan yang dilarang digunakan dalam
obat tradisional dan pangan olahan. Bahan kimia obat seperti parasetamol dan sildenafil
merupakan bahan yang digunakan untuk produksi obat,” kata Kepala BPOM Penny K. Lukito
pada keterangan pers akhir pekan lalu, seperti dilansir CNN Indonesia. “Jika tidak digunakan
sesuai aturan pakai, bahan kimia obat ini dapat menimbulkan risiko tinggi dan efek samping
yang dapat membahayakan kesehatan.”Ketika dosisnya tidak tepat, paracetamol berpotensi
memicu efek samping mual, alergi, tekanan darah rendah, kerusakan hati, dan kerusakan
ginjal. Sedangkan konsumsi sildenafil tanpa panduan dokter bisa menyebabkan mual, diare,
kemerahan pada kulit, denyut jantung tidak teratur, buta mendadak, hingga
kematian.Perdagangan kopi kemasan ilegal ini terbongkar setelah Kedeputian Bidang
Penindakan BPOM, Balai Besar POM Bandung, dan Balai Besar POM Bogor bekerja sama
melakukan razia. Sebanyak 32 kilogram bahan baku obat ilegal yang mengandung
parasetamol dan sildenafil disita bersama dengan 5 kilogram produk setengah jadi, cangkang
kapsul, dan bahan kemasan seperti aluminium foil.Iklan“Nilai keekonomian barang bukti ini
diperkirakan mencapai Rp1,5 miliar rupiah,” kata Penny. Hasil penyelidikan menguak
penjualan produk ini membuat produsennya mendulang Rp7 miliar per bulan.Penyelidikan