Page 183 - Konferensi Pers Hasil Operasi Penindakan pada Produksi dan Peredaran Produk Ilegal di Kota Bandung dan Kabupaten Bogor
P. 183
Judul : Kopi Mengandung Parasetamol dan Sildenafil, Ini Bahayanya Kata Pakar
UGM
Nama Media : Kompas.com
Tanggal : 8 Maret 2022
Halaman/URL : https://www.kompas.com/sains/read/2022/03/07/180400323/kopi-
mengandung-parasetamol-dan-sildenafil-ini-bahayanya-kata-pakar-ugm
Tipe Media : Media Online
Baru-baru ini, Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) menemukan produk
kopi kemasan mengandung parasetamol
dan sildenafil. Menurut pakar farmasi
UGM, keduanya merupakan jenis bahan
kimia obat.
Kopi instan kemasan mengandung
parasetamol dan sildanfil tersebut
ditemukan BPOM saat operasi
penindakan produk ilegal obat tradisional
dan pangan yang mengandung bahan
kimia obat.
Seperti diberitakan Kompas.com
sebelumnya Jumat (4/3/2022), Kepala
BPOM Penny K Lukito mengungkapkan
bahwa dalam kemasan kopi instan
tersebut tertera izin BPOM, namun
dipastikan izin tersebut palsu dan produk
kopi tersebut beredar di Bandung dan Bogor.
Kopi mengandung parasetamol dan sildenafil tersebut ditemukan pada produk bermerek Kopi
Cleng, Kopi Bapak dan Kopi Jantan.
Menanggapi hal ini, Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt
mengatakan bahwa mencampur obat ke dalam makanan atau minuman merupakan tindakan
ilegal.
Prof Zullies mengatakan bahwa makanan atau minuman adalah sesuatu yang bisa dikonsumsi
setiap saat, tidak ada aturan khusus, dan memiliki fungsi gizi.
"Sedangkan obat, memiliki aturan pakai dan dosis tertentu, serta indikasi tertentu untuk suatu
penyakit," kata Prof Zullies saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/3/2022), menanggapi soal
ramainya temuan kopi mengandung parasetamol dan sildenafil oleh BPOM.