Page 186 - Konferensi Pers Hasil Operasi Penindakan pada Produksi dan Peredaran Produk Ilegal di Kota Bandung dan Kabupaten Bogor
P. 186
Judul : Soal Isu Kopi Mengandung Paracetamol, Dinkes Ingatkan Warga Teliti
Saat Konsumsi Makanan dan Minuman
Nama Media : inilahkoran.com
Tanggal : 8 Maret 2022
Halaman/URL : https://www.inilahkoran.com/bandung-raya/pr-1182884961/soal-isu-
kopi-mengandung-paracetamol-dinkes-ingatkan-warga-teliti-saat-
konsumsi-makanan-dan-minuman
Tipe Media : Media Online
Dinkes Kota Bandung mengingatkan
masyarakat lebih teliti dalam
mengkonsumsi makanan dan minuman.
Satu di antaranya dengan membaca
Sertifikat produksi pangan industri
rumah tangga (SPP-IRT) produk bukan
dari pabrikan.
Kepala Dinkes Kota Bandung Ahyani
Rakasanagara mengatakan,
instansinya tidak memiliki kewenangan
mengawasi lebih lanjut terkait isu
produk kopi kemasan (sachet) yang
mengandung paracetamol dan
sindenafil. Alasannya, kopi tersebut
sudah masuk kategori produk pabrikan.
"Regulasi pengawasan makanan dan
minuman kan ada dua macam. Kalau
yang industri rumah tangga itu
kewenangannya Dinkes. Kalau yang
sifatnya pabrikan itu BPOM gitu. Maka
dengan temuan itu, tentu pengawasannya bersama sama itu dari hulu ke hilir," kata Ahyani
Raksanagara, Senin 7 Februari 2022.
Ahyani Raksanagara menyebut, pengawasan yang mulai dari hulu dilakukan BPOM.
Sementara di hilir melibatkan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Diadagin) , karena
dipastikan produk tersebut dijual di gerai-gerai di toko atau supermarket.
"Jadi ada dua hal. Kalau Dinas Kesehatan lebih ke mempromosikan kepada masyarakat dalam
memilih makanan minuman, tolong dilihat kalau yang industri rumah tangga PIRT nya. Nah
kalau yang pabrikan kodenya, kode MD ya dari BPOM itu bisa di cek di webnya BPOM bener
nggak," ucapnya.