Page 191 - Konferensi Pers Hasil Operasi Penindakan pada Produksi dan Peredaran Produk Ilegal di Kota Bandung dan Kabupaten Bogor
P. 191
Judul : BPOM Minta Marketplace Hapus Kopi Jantan yang Masih Dijual
Nama Media : tempo.co
Tanggal : 8 Maret 2022
Halaman/URL : https://nasional.tempo.co/read/1568365/bpom-minta-marketplace-
hapus-kopi-jantan-yang-masih-dijual
Tipe Media : Media Online
Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) terus mengawasi
penjualan obat dan makanan secara
online melalui patroli siber, salah
satunya kopi yang mengandung
bahan kimia obat (BKO). Kopi
tersebut adalah Kopi Jantan, Kopi
Cleng, dan Kopi Bapak.
Namun, berdasarkan pantauan
Tempo, kopi tersebut masih dijual di
beberapa platform toko online.
Pelaksana tugas Deputi Bidang
Penindakan BPOM Mohamad
Kashuri, menjelaskan dari hasil
identifikasi awal atau patroli siber
penjualan produk tersebut, telah
diajukan rekomendasi penutupan
konten.
"Khususnya yang teridentifikasi
menjual produk tersebut, tidak
hanya pada marketplace Tokopedia namun juga marketplace yang lain. Pengajuan
rekomendasi takedown ini dilakukan secara berkala," ujar dia saat dihubungi Selasa, 8 Maret
2022.
Menurut dia, marketplace yang ada termasuk penyelenggara sistem elektronik privat dengan
user generated content (UGC), di mana merchant dengan sangat mudah dan fleksibel dapat
mengupload dan menjual produk di platform e-commerce. Sehingga, kata dia, perlu kolaborasi
bersama antara BPOM dan e-commerce yang ada.
Kashuri mengatakan BPOM akan selalu berupaya untuk menjalin kerja sama dan kolaborasi
dengan e-commerce yang ada di Indonesia. "Agar mereka selalu comply terhadap peraturan
perundangan yang ada khususnya terkait pengawasan obat dan makanan," katanya.
Sebelumnya, BPOM telah menyita kopi yang berbahaya ini, juga beberapa merek jamu seperti
Spider, Urat Madu, dan Jakarta Bandung. "Produk-produk itu diduga mengandung bahan kimia