Page 92 - Konferensi Pers Hasil Operasi Penindakan pada Produksi dan Peredaran Produk Ilegal di Kota Bandung dan Kabupaten Bogor
P. 92
Judul : BPOM Ungkap Daftar Kopi Mengandung Paracetamol dan Sildenafil
Nama Media : merdeka.com
Tanggal : 6 Maret 2022
Halaman/URL : https://www.merdeka.com/peristiwa/bpom-ungkap-daftar-kopi-
mengandung-paracetamol-dan-sildenafil.html
Tipe Media : Media Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan
(Badan POM) telah melakukan operasi
penindakan terhadap sarana ilegal yang
memproduksi pangan dan obat
tradisional mengandung Bahan Kimia
Obat (BKO) di Kota Bandung dan
Kabupaten Bogor pada akhir Februari
2022. Barang bukti pangan olahan dan
obat tradisional yang ditemukan antara
lain Kopi Jantan, Kopi Cleng, Kopi
Bapak, Spider, Urat Madu, dan Jakarta
Bandung.
Kepala Badan POM, Penny Kusumastuti Lukito mengatakan produk-produk tersebut diduga
mengandung BKO paracetamol dan sildenafil.
"Bahan Kimia Obat merupakan bahan yang dilarang digunakan dalam obat tradisional dan
pangan olahan. Bahan kimia obat seperti paracetamol dan sildenafil merupakan bahan yang
digunakan untuk produksi obat. Jika tidak digunakan sesuai aturan pakai (dosis), bahan kimia
obat ini dapat menimbulkan risiko tinggi dan efek samping yang dapat membahayakan
kesehatan," katanya melalui keterangan tertulis yang dikutip Sabtu (5/3).
Penggunaan bahan kimia obat paracetamol dan sildenafil secara tidak tepat dapat
mengakibatkan efek samping yang ringan, berat bahkan sampai menimbulkan kematian.
Parasetamol dapat menimbulkan efek samping mual, alergi, tekanan darah rendah, kelainan
darah, dan jika digunakan secara terus-menerus dapat menimbulkan efek yang lebih fatal
seperti kerusakan pada hati dan ginjal.
Sedangkan sildenafil dapat menimbulkan efek samping mulai dari yang ringan seperti mual,
diare, kemerahan pada kulit. Sementara reaksi yang lebih serius seperti kejang, denyut jantung
tidak teratur, pandangan kabur atau buta mendadak, bahkan dapat menimbulkan kematian.
Dari hasil operasi, Badan POM juga menemukan produk jadi berupa 15 jenis (5.791 pcs)
pangan olahan mengandung BKO dan 36 jenis (18.212 pcs) obat tradisional mengandung
BKO.