Page 90 - Konferensi Pers Hasil Operasi Penindakan pada Produksi dan Peredaran Produk Ilegal di Kota Bandung dan Kabupaten Bogor
P. 90

Judul        :  Bahaya ! Kopi Bercampur Viagra dan Paracetamol Bisa Sebabkan Kanker
                Nama         :  rri.co.id
                Media
                Tanggal      :  6 Maret 2022
                Halaman/     :  https://rri.co.id/bogor/warta-bogor-kiwari/1377928/bahaya-kopi-bercampur-
                URL             viagra-dan-paracetamol-bisa-sebabkan-
                                kanker?utm_source=news_main&utm_medium=internal_link&utm_campaign
                                =General%20Campaign
                Tipe         :  Media Online
                Media



                                                                    Jenis kopi kemasan  yang mengandung
                                                                    campuran  bahan  kimia  non  pangan
                                                                    harus  di  waspadai  peredaran  dan
                                                                    konsumsinya di tengah masyarakat .

                                                                    Badan   Pengawas  Obat  dan  Makanan
                                                                    (BPOM)  RI  sebelumnya  menemukan
                                                                    minuman  dalam kemasan  berjenis kopi
                                                                    yang     mengandung       viagra    dan
                                                                    paracetamol. Salah satu  lokasi temuan
                ada di wilayah kabupaten Bogor.

                Sekretaris Pusat pengembangan ILTEK , Pertanian dan Pangan Asia Tenggara (SEAFAST )
                LPPM IPB University yang juga analis pangan Dr. Dian Herawati mengugkapkan, untuk semua
                jenis  bahan  pangan  hanya  dapat  di  padukan  dengan  3  jenis  golongan  yakni  bahan
                tambahan   seperti gula , susu, kream  atau jenis  buah  buahan  yang masuk  dalam kategori
                makanan .

                Kedua adalah jenis fungsional ingridient atau bahan olahan lanjut seperti vitamin, mineral dan
                kandungan kimia yang di legalkan  untuk tambahan pangan dan minuman. Sementara yang ke
                tiga adalah tambahan pangan yang jumlah golongannya ada 27, salah satu di antaranya adalah
                penggunaan pengawet dan pewarna makanan yang sudah berlisensi.

                "Hanya 3 yang ditambahkan ya utama dan bahan tambahan pangan dengan golongan yang
                sudah  diatur  jenis,  sudah  diatur  oleh  Badan  POM  bahan-bahan.  Di  luar  itu  tidak  boleh
                ditambahkan ke dalam pangan dan kasus yang terjadi saat ini yang sudah begitu Itu adalah
                namanya adulterasi terjadi pemalsuan jadi itu memang secara secara hukum yaitu menyalahi
                aturan kita ya," tutur Dr. Dian Herawati, Sabtu (5/3/2022).

                Di sisi lain akademisi dari Fakultas Tekhnik dan Ilmu Pangan Halal Universitas Djuanda Ciawi
                Bogor Rosy Hutami, Stp, MSi mengingatkan, konsumen yang membeli produk olahan makanan
                dan minuman agar memperhatikan izin edar dari BPOM dengan kode MD untuk jenis makanan
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95