Page 30 - Mapom/Vol.5/No.2/2023
P. 30
Jendela
Rangkul Pelaku Usaha
Dalami Keterbukaan Informasi
Penulis : Fadlan Khaerul Anam
Editor : Hendriq Fauzan
Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM saat memberikan sambutan
dalam “Forum Edukasi Keterbukaan Informasi Publik di Bidang Obat dan Makanan”
di Kantor Pusat BPOM, (09/06/2023).
elaku usaha di bidang obat Deputi Bidang Pengawasan Pangan
dan makanan membutuhkan Olahan BPOM menyampaikan bahwa
informasi mengenai registrasi, terdapat timeline dari permintaan
Ppelayanan publik, regulasi, informasi disampaikan para pelaku
dan kebijakan BPOM mengenai obat usaha. “Ketika bertanya, kami juga akan
dan makanan. Menyadari pentingnya menjawab. Itu merupakan bagian dari “Ketika (pelaku usaha & masyarakat)
keterbukaan informasi publik ini, BPOM standar layanan informasi,” ucap Rita. bertanya, kami juga akan menjawab.
bekerja sama dengan Komisi Informasi Penyampaian jawaban paling lambat 10 Itu merupakan bagian dari standar
Pusat (KI Pusat) menggelar “Forum hari kerja setelah persyaratan lengkap layanan informasi”
Edukasi Keterbukaan Informasi Publik dan dapat diperpanjang paling lambat 7 -Rita Endang
di Bidang Obat dan Makanan” di Kantor hari kerja berikut dengan pemberitahuan.
Pusat BPOM, (09/06/2023). Untuk memperoleh informasi, pelaku
Deputi Bidang Pengawasan usaha juga dapat memanfaatkan kanal
Pangan Olahan BPOM, Rita Endang informasi yang disediakan BPOM. pelaksana unit pelaksana teknis secara
menyampaikan apresiasi atas “Terlebih banyaknya hoaks yang beredar, daring. Sejumlah narasumber berbagi
terwujudkan kolaborasi yang dilakukan sehingga perlu engagement bersama materi terkait pemanfaatan media dan
oleh BPOM dan KI Pusat. “Hari ini menyampaikan informasi yang sudah keterbukaan informasi publik, yakni Wakil
saya sangat bangga dapat bersinergi Ketua KI Pusat, Arya Sandhiyudha yang
dengan KI Pusat dalam memberikan Forum edukasi keterbukaan memberikan keynote speech; Kepala Biro
layanan publik dan informasi. Tugas kita informasi publik merupakan forum yang Hukum dan Organisasi BPOM, Reghi
juga memberikan edukasi keterbukaan pertama kali digelar dengan melibatkan Perdana; Komisioner Bidang Advokasi,
informasi publik untuk meningkatkan pelaku usaha. Kegiatan dihadiri 100 Sosialisasi, dan Edukasi KI Pusat,
kesadaran pelaku usaha dan pelaku usaha di bidang obat dan Samrotunnajah Ismail; dan Dosen Ilmu
masyarakat,” jelas Rita. makanan, dan PPID pelaksana unit Komunikasi Universitas Tarumanegara,
Di hadapan para pelaku usaha, kerja pusat secara luring, serta PPID Budi Utami.
28
Vol. 5/No. 2/2023
V ol.4/No.2/2022