Page 31 - BURSA HILIRISASI INOVASI HERBAL INDONESIA 2020
P. 31
Judul : BPOM Selenggarakan Bursa Hilirisasi Inovasi Herbal Indonesia
2020
Nama Media : nusantarapos.co.id
Tanggal : 19 Februari 2020
Halaman/URL: https://nusantarapos.co.id/kesehatan/55211/19/02/2020/bpom-
selenggarakan-bursa-hilirisasi-inovasi-herbal-indonesia-2020/
Tipe Media : Media Online
Jakarta, Nusantarapos –
Indonesia memiliki berjuta
ragam tanaman obat yang
berpotensi dikembangkan
untuk menambah nilai industri
obat berbahan herbal (Jamu,
Obat Herbal Terstandar/OHT,
dan Fitofarmaka) yang jauh
lebih besar dibanding negara
lain. Namun faktanya, sekitar
9.600 spesies tanaman dan
hewan yang diketahui memiliki khasiat obat belum dimanfaatkan secara optimal
sebagai obat herbal.
“Potensi yang dimiliki Indonesia harus dikawal agar dapat dikembangkan oleh para
peneliti, sehingga dapat memenuhi permintaan akan obat tradisional dan suplemen
kesehatan dari bahan alam yang semakin meningkat,” ujar Kepala Badan POM RI,
Penny K. Lukito di Jakarta, Rabu (19/2/2020).
Untuk dapat bersaing di kancah global, Indonesia perlu memberikan fasilitas ruang
gerak terhadap peneliti tanaman berkhasiat obat agar menghasilkan obat herbal yang
bermutu dan berdaya saing. Penelitian di bidang obat herbal telah banyak dilakukan,
baik di Institusi pendidikan seperti sekolah menengah dan perguruan tinggi maupun
institusi peneliti lainnya, namun hanya sebatas pemenuhan kurikulum tanpa
pengembangan hasil penelitian lebih lanjut.
“Banyak yang telah meneliti, namun terbatas ruang gerak dalam melakukan
pengembangan produk, hingga belum menjadi produk komersil yang dapat berdaya
jual,” ungkap Penny K. Lukito.
Permasalahan tersebut memotivasi Badan POM untuk menyelenggarakan “Bursa
Hilirisasi Inovasi Herbal Indonesia 2020” pada 19-20 Februari 2020 di Balai Kartini
Jakarta. Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong para peneliti dari akademisi
untuk lebih bersemangat dalam berkarya dan menggali sumber kekayaan alam
Indonesia yang kaya akan tanaman obat.
Tidak hanya meningkatkan pengetahuan, ajang ini sekaligus memberi kesempatan
kepada para peneliti di bidang obat herbal untuk dapat menginformasikan dan
mempromosikan hasil penelitiannya kepada pelaku usaha dan masyarakat.